Menikmati Musik Syahdu Borsboom
SURABAYA – Komposisi Clair de Lune mengalun merdu nan syahdu di Ciputra Hall kemarin (17/4). Alunan nada karya Claude Debussy itu berasal dari piano yang dimainkan Tobias Borsboom, pianis asal Belanda.
Borsboom baru pertama tampil di beberapa kota di Indonesia. Satu rangkaian konser yang bertajuk Piano Recital by To
bias Borsboom tersebut berlangsung selama tiga hari. Sebelumnya, pemusik 28 tahun itu menggelar konser piano di Jakarta pada Sabtu (15/4) dan di Semarang pada Minggu (16/4). ’’Sangat menyenangkan. Tur ke tiga kota di Indonesia. Sayangnya, besok (hari ini, Red) saya harus kembali ke Belanda,” ucapnya.
Dalam konser tadi malam, Borsboom mem- bawakan tujuh komposisi. Clair de Lune adalah pembuka. Selain itu, ada Winter Child, Perpetuum Mobile, Adelaide Op 46 S 466, Saudade, dan Wanderer Fantasie, op 15.
Borsboom jatuh cinta pada musik klasik sejak remaja. Menurut dia, musik klasik begitu romantis. Enak didengarkan di telinga, juga iya. Seorang pemain dikatakan berhasil membawakan lagu klasik apabila pendengarnya mampu terhanyut. ’’Saya berharap itu. Semua penonton dapat menikmatinya dengan baik,” ungkap pria kelahiran Den Haag, 24 November 1988, tersebut.
Pada usia yang masih 28 tahun, dia sudah meraih banyak prestasi membanggakan. Dia mendapatkan penghargaan Winner of the Prestigious Dutch Talent Award pada 2015. Penghargaan itu diberikan atas penampilan solo memainkan musik klasik dengan piano.
Namanya juga jatuh cinta, Borsboom mempelajarinya matang-matang. Bahkan, dia mengambil master degree di sekolah musik Conservatorium van Amsterdam pada tahun 2013. ’’Kesibukan saya saat ini, keliling ke beberapa tempat untuk konser musik,” jelasnya.
Borsboom punya trik agar rileks sebelum naik panggung. ’’Sebelum mulai konser, tarik napas dalam-dalam,” imbuhnya saat ditemui kemarin. Konser tersebut diselenggarakan Erasmus Huis dan Yayasan Caraka Mulia (Pusat Bahasa dan Kebudayaan IndonesiaBelanda di Surabaya). bri/c7/jan)