El Real di Atas Angin
Real Madrid vs Bayern Baye Muenchen
MADRID – Spanyol dan semifinal. Korelasi tersebut seolah menjadi handicap Bayern Muenchen. Secara tragis, dalam tiga musim terakhir, Bayern diperdaya tim-tim Spanyol dalam semifinal Liga Champions.
Jika musim lalu (2015–2016) dihentikan Atletico Madrid (kalah gol away dalam agregat 2-2), musim sebelumnya Die Roten –julukan Bayern– terkapar di tangan Barcelona (kalah agregat 3-5). Mundur semusim lagi (2013–2014), Real yang menghentikan Bayern (agregat 0-5).
Padahal, selama tiga musim tersebut, Bayern ditangani pelatih terbaik dari Spanyol saat itu, Pep Guardiola. Pelatih dengan rekam jejak membawa Barca mendominasi kompetisi di Negeri Matador atau memenangkan 8 di antara 11 gelar yang diperebutkan selama 2008 sampai 2012.
Musim ini Bayern memiliki Carlo An- celotti. Pelatih yang mengakhiri penantian la decima Real di Liga Champions selama 12 tahun pada musim 2013–2014. Dengan Real sekaligus lawan yang dihadapi di perempat final musim ini, Die Roten semestinya diuntungkan.
Faktanya, handicap klub asal Bavaria itu masih berlanjut. Kekalahan 1-2 di Allianz Arena (13/4) membuat tugas Philipp Lahm dkk sangat terjal di Santiago Bernabeu dini hari nanti ( siaran langsung SCTV/Fox Sports 1 pukul 01.45 WIB). Kali terakhir Real kalah di Bernabeu dalam Liga Champions oleh kompatriot Bayern, Schalke 04. Mereka kalah dengan skor 3-4 di fase 16 besar pada musim 2014–2015. Tapi, Los Merengues –julukan Real– tetap melaju dengan agregat 5-4.
Jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, Bayern mendapat kabar bagus seiring pulihnya bomber utama Robert Lewandowski dari cedera bahu. Absennya pemain yang musim ini telah mencetak 38 gol dari 40 laga itu sangat kentara di Allianz Arena. Tapi, skors kartu merah yang diterima Javi Martinez dan teka-teki cedera Mats Hummels membuat problem Bayern seolah beralih ke jantung pertahanan. ’’Bayern punya banyak pemain berkualitas dan bukan hanya satu dua pemain. Pekerjaan kami belum selesai dan Bayern masih bisa menyulitkan kami,’’ ucap gelandang bertahan Real Casemiro sebagaimana dilansir ESPN. Seperti Bayern, Real kehilangan pemain pilar di Bernabeu. Gareth Bale mengalami cedera otot betis kanan. Winger 27 tahun itu mengikuti Pepe dan Raphael Varane yang lebih dulu menepi. Meski begitu, entrenador Real Zinedine Zidane memiliki sederet pilar lainnya dalam kondisi fit setelah disimpan saat menang 3-2 atas Sporting Gijon (15/4). Di antaranya, Keylor Navas, Dani Carvajal, Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo. ’’Saya tidak akan memberi tahu Anda tentang siapa yang bermain di antara (Marco) Asensio, Isco, atau nama lainnya,’’ ujar Zidane tentang siapa pengganti Bale kepada Marca.
Versi polling yang dilakukan Marca, Isco menempati posisi teratas untuk dijadikan pengganti sepadan buat Bale. Kontribusi dua gol pemain 24 tahun itu saat melawan Gijon menjadi alasan utamanya. Meski mantan pemain Malaga tersebut hanya turun selama 77 menit sepanjang Liga Champions musim ini.
Jika Real memiliki pemain pilar dalam kondisi fit, Bayern sebaliknya. Ancelotti ma sih memainkan banyak pemain pilar ketika Die Roten ditahan 0- 0 Bayer Le verkusen ( 15/ 4). Tapi, Ancelotti ya kin anak asuhnya siap mengerahkan ke mam puan terbaiknya di Bernabeu. ’’ Ka mi konfiden dengan apa yang kami mi liki,’’ ucap Ancelotti kepada In depen dent.
Chief Executive Bayern Karl-Heinz Rummenigge juga optimistis Bayern sanggup membalikkan keadaan. Meski faktanya, sepanjang partisipasi di Liga Champions, setelah kalah 1-2 di kandang, Bayern belum pernah sukses memukul balik lawan dan lolos ke babak berikutnya. ’’Saya melihat tim dalam kondisi bagus dan tidak ada yang pesimistis tentang hasil akhir pertandingan,’’ kata pria yang akrab disapa Kalle tersebut di situs resmi klub. ( dra/c19/dns)