Jawa Pos

SOLUSI PARKIR DI AREA SEKITAR GELORA BUNG TOMO

-

PRAMUSIM telah dilewati Persebaya Surabaya dengan menjanjika­n. Setelah menjuarai turnamen Dirgantara Cup 2017, hanya satu kekalahan yang dialami tim berjuluk Green Force tersebut ketika bertanding melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri (12/3). Selain itu, selalu dimenangi Persebaya.

Bahkan, ketika bertanding dengan tim yangy g level kompetisin­ya lebih tinggi, yaknini Persegres Gresik United, Rendi Irwan dkk bisa menang 1-0 (6/4). Tentu saja, jangan lupakan kenangan kemenangan dalam Homecoming Game atas PSIS 1-0 di Gelora Bung Tomo (19/3).

Namun, semua itu hanya modal, bukan tujuan. Sebab, tujuannya adalahh naik level kompetisi. Dan, untuk itu,tu, tantangan sebenarnya bagi Persebaya akank dimulai pada 20 April di Liga 2. Klub kebanggaan Kota Pahlawan tersebut akan lebih dulu menjamu pesaingnya di grup 5, Madiun Putra, di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Selama pramusim, tim asuhan Iwan Setiawan itu sudah melakoni 11 pertanding­an. Hasilnya, sembilan kali menang dan dua kali kalah. Selama pramusim, Persebaya juga cukup ideal karena memainkan satu turnamen, bertanding dengan tim selevel, di atas level, dan level bawahnya.

Seiring berjalanny­a waktu, para pemain juga sudah saling memahami dan kolaborasi terus membaik. ’’Kunci utama dari solidnya sebuah tim adalah respek yang besar. Semakin besar respek di dalam tim, hasil yang diraih semakin maksimal,’’ kata pelatih Persebaya Iwan Setiawan. Kendati percaya diri, Iwan tetap menilai timnya masih butuh beberapa pembenahan. Terutama di lini serang seiring cederanyay Rachmat Afandi. Irfan Jaya bukan murni meski bisa dipaksakan. Beruntu Beruntung, kini ada Yogi Novrian yang cepat b beradaptas­i. ”Ken ”Kendala di posisi penyerang hingga saat ini masihma terus dicari solusinya. Tapi, progres untuk itu sudah tak sesulit ketika kali pertama Afandi cedera,” te terang pelatih asal Medan tersebut. Lalu Lalu, dia juga masih memberikan perhatianh pada lini belakang yang lemah terhadap serangan balik dan bola atas. Senada dengan sang pelatih, kapten Rendi Irwan menilai, memang masih ada pembenahan yang harus dilakukan menyongson­g Liga 2 yang di depan mata ini. Namun, menurut dia, organisasi permainan sudah berkembang dengan baik dan rekan-rekannya mulai saling memahami. ’’Secara keseluruha­n, tim ini bisa dibilang masih sangat baru dengan waktu yang minim. Tapi, yang ditunjukka­n semua elemen yang ada sangat luar biasa. Ini bisa menjadi pelecut kami untuk tampil baik di Liga 2, terutama pada laga pertama yang berlangsun­g di kandang sendiri,’’ kata Rendi. (io/c17/ham)

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? target man effort
target man effort

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia