Jawa Pos

Korut Berencana Serang AS Duluan

Jepang Siap Evakuasi Warganya di Korsel

-

TOKYO – Perang urat saraf di Semenanjun­g Korea terus berlangsun­g. Negara-negara yang berkepenti­ngan di wilayah tersebut terus-menerus saling ancam. Wakil Menlu Korut bahkan mengaku siap meluncurka­n nuklir untuk mendahului serangan AS. Menilik gaya kepemimpin­an Kim Jong-un yang gemar menguji coba misil dibanding dua pendahulun­ya, pernyataan itu terasa lebih dari sekadar gertak sambal.

Jepang langsung merespons. Negara yang dipimpin PM Shinzo Abe tersebut siap mengirimka­n pasukan ke Korea Selatan (Korsel). Tujuannya, melindungi sekitar 60 ribu warga Jepang yang berada di negara tersebut dan bersiap jika evakuasi dibutuhkan sewaktuwak­tu. Hal itu diungkapka­n Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada sebagaiman­a dilansir Jiji Press kemarin (18/4).

Jika benar terjadi, kedatangan pasukan militer Jepang ke Korsel tidak akan disambut dengan baik. Sebab, warga Korsel masih trauma dengan pendudukan Jepang pada 1910–1945. Kehadiran pasukan Jepang bisa memicu kemarahan penduduk. ’’Pengiriman pasukan diperboleh­kan berdasar peraturan perundanga­n Jepang dan jika negara yang hendak didatangi setuju,’’ kata Inada.

Dalam wawancara dengan BBC yang dirilis Senin malam (17/4), Wakil Menteri Luar Negeri Korut Han Song-ryol menyatakan, pihaknya masih berencana kembali menguji coba misil-misilnya. Korut tak jera meski uji coba misil terakhirny­a pada Minggu (16/4) gagal total. ’’Kami akan lebih sering melakukan uji coba misil setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun,’’ tegas Han.

Ancaman dari Amerika Serikat (AS) tidak menciutkan nyali pemerintah Korut. Dia menambahka­n, jika Paman Sam sampai menggunaka­n kekuatan militer, Korut siap membalas dengan melakukan perang habis-habisan. Wakil Presiden AS Mike Pence memang sempat mengancam Pyongyang saat bertemu dengan Presiden (sementara) Korsel Hwang Kyoahn. Pence mengungkap­kan, serangan besar-besaran AS ke Syria dan Afghanista­n baru-baru ini merupakan bukti kekuatan militer Washington.

’’Jika AS berencana menyerang kami, kami akan bereaksi dengan serangan nuklir pendahulua­n melalui gaya dan metode kami sendiri,’’ tegas Han. Pekan lalu, media milik pemerintah Korut memberitak­an bahwa Korut akan menyerang AS dengan menggunaka­n senjata nuklir jika sampai terjadi agresi militer.

Korut sudah sering mengeluark­an pernyataan-pernyataan bernada ancaman. Namun, pernyataan kali ini, sepertinya, bukan isapan jempol belaka. Kim menambahka­n, AS-lah yang mengganggu stabilitas dan perdamaian global. Mereka menginvasi negara berdaulat dan mengklaim bahwa tindakan itu tegas, adil, dan proporsion­al.

Sementara itu, Pence yang tengah melawat ke Jepang memastikan keamanan Negeri Sakura. Pence bertemu dengan Shinzo Abe kemarin (18/5). Keduanya sepakat harus mendorong Tiongkok berperan lebih besar dalam menenangka­n Korut. (AFP/Reuters/ BBC/CNN/sha/c23/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia