Jawa Pos

Dari Rawa Besar, Kini Jadi Ikon Jakarta

-

JAKPUS – Siapa yang tidak mengenal Jalan Semanggi atau Jembatan Semanggi? Jalan itu menjadi salah satu yang ikonik selain tugu selamat datang dan Bundaran HI. Jalan yang berada di jantung kota dan membentuk sebuah persimpang­an serta jalur tersibuk. Jalan Semanggi juga merupakan jalan penghubung tiap penjuru Jakarta. Rata-rata warga yang hendak menuju ke tempat mana pun di Jakarta bakal melintasi jalan tersebut. Mungkin selama ini kita yang melintas di Jalan dan Jembatan Semanggi tidak mengetahui secara jelas tentang jalan tersebut. Yang kita tahu, jalan itu berbentuk bulat atau setengah lingkaran. Namun, jika dilihat lebih saksama dari atas, persimpan- gan itu membentuk tanaman paku air salviniale­s atau dikenal dengan tanaman semanggi.

Mengapa dinamai semanggi? Sebab, kawasan itu dulu merupakan rawa besar yang ditumbuhi tanaman semanggi. Dari catatan sejarah Kota Jakarta, pada 1961 Presiden Soekarno yang menggagas untuk dibuatkan sebuah jalan yang bisa menghubung­kan tiap penjuru di Kota Jakarta.

Lalu, dimulailah pembanguna­n Jalan Semanggi yang diresmikan beberapa tahun setelahnya. Jalan tersebut dibuat persis seperti empat kelopak daun semanggi. ’’Jadi, Pak Soekarno itu hebat banget. Dia itu pengin menyatukan warga Jakarta. Itu filosofiny­a,’’ jelas ketua panita Chitra Subiyakto saat ditemui pada acara Jakarta Kita di ruang Jakarta Crative Hub, Gedung Graha Niaga Thamrin, Senin (17/4).

Karya-karya kolaborasi indah dan unik itu dipajang di Jakarta Creative Hub hingga 13 Mei mendatang. Enam motif baru bertema semanggi serta jalan raya. Chitra memadukan garis putus-putus di tengah jalan, trotoar, taman, dan jembatan menjadi sebuah motif indah. Sebelumnya, mungkin tak banyak orang yang membayangk­an ada motif batik berdasar infrastruk­tur kota. Warna-warna yang digunakan juga mencermink­an Jakarta. Merah, hijau, biru, hitam, dan kuning adalah warna-warna ceria yang diadaptasi dari pakaian adat Jakarta itu. Selain membuat kain, ibu rumah tangga di flat diajari membuat bantal sulam dan beberapa perlengkap­an rumah tangga. (bir/c19/ano)

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? APIK: Dua pengunjung menikmati pameran batik di Gedung Graha Niaga Thamrin Senin (17/4).
SALMAN TOYIBI/JAWA POS APIK: Dua pengunjung menikmati pameran batik di Gedung Graha Niaga Thamrin Senin (17/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia