Jawa Pos

Sulit Hilangkan Logat Jawa

-

SIAPA bilang menjadi penyiar radio itu mudah? Meski hanya mengandalk­an suara, ternyata belajar menjadi penyiar itu susahsusah gampang lho. Misalnya, yang dialami penyiar cantik Kieky Cahya. Menurut dia, momen tersulit saat kali pertama menjadi penyiar adalah harus menghilang­kan logat Jawa yang kental.

’’Aku itu asli Klaten dan lama tinggal di sana. Jadi, pas ke Jakarta, memang aku rada sulit menghilang­kan logat Jawaku,’’ ujarnya saat diwawancar­ai di Fairmont Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (18/4).

Lulusan London School of Public Relations itu pun harus melakukan penyesuaia­n dengan menerima tawaran menjadi host. Menurut Kieky, profesi tersebut bisa membangun kepercayaa­n diri dalam berkomunik­asi. Sebab, kunci keberhasil­an seorang penyiar adalah komunikasi yang baik dan fun di telinga pendengar.

Tidak hanya memiliki passion menjadi penyiar radio, perempuan 26 tahun itu juga mulai tertarik menjajaki bisnis di dunia kecantikan. Meski industri di dunia kecantikan sedang bersaingai­ng ketat, Kieky harus pandai mencari strategi. egi. Yaitu, mempunyai ciri khas bisnis yang anti- mainstream.

’’Sulamlam alis kan sudah biasa.a. Nah, aku mau bikin bisnis sulam

hairline. ine. Biasanya kan, kalauu rambut perempuann dikuncir, ada bagian an rambut pitak yang terlihat. hat. Nah, sulam m hairline ine bisa mengatasi gatasi itu,’’ paparnya.rnya.

Kiekyky mempempela­jari serbaaserb­i duniaa kecantikan­ntikan tersebutbu­t lewatt sebuahah training ing khususus dari ahli kecantikan­ntikan asal Korea. (wik/c14/ /c14/ ano)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia