Jawa Pos

Nobar ke Bioskop sebelum Laga

-

MENJELANG bergulirny­a Liga 2, para pemain Persebaya Surabaya refreshing lebih dahulu. Sebelum menghadapi Madiun Putra di Stadion Gelora Bung Tomo besok (20/4), para pemain akan menonton film di salah satu bioskop di Surabaya sore ini.

Pelatih Persebaya Iwan Setiawan menyampaik­an ajakan itu kepada pemain setelah latihan di lapangan Brigif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, kemarin. ’’Biar pemain tidak bosan. Supaya otak jadi lebih fresh,’’ kata Iwan.

Pelatih asal Medan itu ingin beban Rendi Irwan dkk lebih ringan saat tampil dalam laga perdana Liga 2. Iwan membantah soal kemungkina­n pemain mulai merasa stres karena berlatih setiap hari.

Sementara itu, manajemen Persebaya Surabaya memperkena­lkan rekrutan anyarnya di Graha Pena, Surabaya, kema- rin. Dia adalah Yogi Novrian. Mantan striker Sriwijaya FC itu menandatan­gani kontrak selama setahun bersama Persebaya. Menurut Direktur Tim Candra Wahyudi, Green Force kini memang membutuhka­n satu pemain tambahan di lini depan. Dan Yogi memenuhi kriteria untuk menjadi bagian dari Persebaya. ’’Rekrutmen pemain sesuai dengan kebutuhan tim,’’ ujarnya. Dengan bergabungn­ya Yogi, saat ini Persebaya memiliki 24 pemain yang akan didaftarka­n ke PT Liga Indonesia Baru. Yogi pun siap diturunkan pada laga perdana kontra Madiun Putra besok (20/4). ’’Mudah-mudahan kami bisa meraih tiga poin,’’ ujar pemain 22 tahun itu. Yogi merupakan anggota TNI aktif berpangkat sersan dua. Dia berdinas di Divisi Infanteri I Kostrad Cilodog, Depok. (dit/c5/tom)

’’Ini adalah kompetisi yang sangat mengerikan. Karena tim-tim peserta sudah harus betul-betul bertarung sejak babak penyisihan grup,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Joko Driyono. ’’Apalagi, secara materi tim, semua peserta hampir sama. Tidak ada yang superior dari yang lain,’’ tambah pria asal Ngawi itu.

Memang, kendati berstatus kasta kedua, kompetisi yang diikuti total 61 klub yang terbagi dalam 8 grup besar itu dipastikan tidak kalah menarik daripada kompetisi kasta tertinggi, Liga 1. Sebab, hampir semua klub legendaris menjadi peserta. Dua di antara lima klub legendaris tanah air yang sering disebut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi berada di Liga 2, yakni Persebaya Surabaya dan PSMS Medan. Belum lagi timtim yang pernah merajai Liga Indonesia seperti Persik Kediri, PSIS Semarang, dan PSS Sleman.

Bersama puluhan klub lainnya, mereka tidak hanya bersaing untuk merebut tiga tiket promosi, tetapi juga berusaha mati-matian untuk survive. Sebab, untuk kompetisi musim depan, federasi mengisyara­tkan bahwa Liga 2 hanya diikuti total 24 tim peserta. Artinya, hanya tim yang berada di peringkat tiga besar penyisihan grup yang bisa bertahan. Sementara itu, tim yang tersisa pasti terdegrada­si ke Liga 3 atau kompetisi satu tingkat di atas Liga Nusantara.

Pelatih PSS Freddy Muli menyatakan siap meraih poin maksimal dalam pertanding­an perdana nanti malam. ’’Secara keseluruha­n, kami fokus ke pembukaan. Semuanya siap untuk bermain. Kami hanya menjaga kebugaran karena selama ini kami telah berlatih untuk mengalahka­n PSCS di laga besok,’’ katanya.

Freddy menuturkan, seluruh pemain bisa diturunkan, kecuali kap- ten tim Busari yang masih menjalani masa penyembuha­n cedera. Pemain bernomor punggung 17 itu masih berlatih terpisah dari pemain lainnya. ’’Busari absen, tapi kami akan siapkan gantinya. Kalau untuk kapten nanti akan kami lihat lagi. Tapi, kalau yang paling senior ada Waluyo,’’ imbuhnya.

Disinggung mengenai permainan Cilacap, Freddy mengaku buta permainan Sunni Hizbullah dan kawan kawan. Namun, pelatih asal Sulawesi Utara tersebut tak mau meremehkan tim tamunya itu. Status PSCS sebagai juara ISC B 2016 patut diwaspadai.

Kubu PSCS lebih santai dalam menghadapi tuan rumah. Sang pelatih, Gatot Barnowo, melihat fisik dan mental pemain sangat bagus. ’’ Terutama cara bermain di bawah tekanan penonton. Jadi, meskipun teror penonton PSS sangat banyak, tidak akan membebani kami,’’ ujarnya.

Gatot menilai, PSS adalah tim kuat dan punya kans menjadi juara. Dia juga melihat, dalam perekrutan pemain, PSS cukup agresif. ’’Kami akan bermain terbuka dan berusaha mencuri poin di sini. Kami tahu pasti PSS sangat termotivas­i untuk balas dendam (final ISC B, Red),’’ tuturnya. (ben/riz/jpg/c19/tom)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia