Jadi Percaya Diri Tatap Laga Kedua
JAYAPURA – Hanya 62 menit Satria Tama Hardianto berada di lapangan Stadion Mandala, Jayapura, kemarin (18/4). Kiper Persegres Gresik United itu harus digantikan Aji Saka karena salah posisi saat terjatuh.
Meski hanya 62 menit di lapangan, kiper 20 tahun tersebut berkontribusi sangat besar atas keberhasilan Persegres menahan imbang tuan rumah Persipura 1-1 (1-1) dalam lanjutan Liga 1. Total, mantan kiper tim nasional U-19 itu melakukan delapan kali penyelamatan.
Mengenai cedera Satria Tama, pelatih Persegres Hanafi menerangkan bahwa kiper andalannya itu tidak mengalami luka yang serius. ’’Sudah sembuh. Tapi, kita cuman takut saja. Makanya, tadi Aji Saka masuk,’’ bebernya.
Satria, rencananya, tidak dimainkan saat Persegres menjamu Semen Padang. Bersama Arsyad Yusgiantoro, dia akan menjalani pemusatan latihan tim nasional U-22. ”Hasil imbang di kandang Persipura itu luar biasa. Kami jadi kian percaya diri menghadapi laga kedua,” kata Hanafi.
Jumat (21/4) di Gresik Persegres memang akan kembali turun ke lapangan untuk menjamu Semen Padang. ”Target Jayapura terpenuhi. Sekarang giliran bagaimana kami bisa mendapatkan tiga poin di kandang,” katanya.
Hasil imbang kemarin juga memutus catatan buruk Persegres dalam dua lawatan terakhir sebelumnya ke Stadion Mandala. Di Indonesia Super League 2014, Kebo Giras –julukan Persegres– takluk 1-4. Juga, di Indonesia Soccer Championship 2016, Persegres yang ditangani Liestiadi yang kini menjadi pelatih Persipura dihajar 0-3.
Persipura unggul terlebih dahulu lewat sang kapten, Boaz Solossa, pada menit ke-10. Namun, Kebo Giras hanya butuh 15 menit untuk membalas melalui Patrick da Silva.
Sementara itu, pelatih Persipura Liestiadi mengaku tetap bangga dengan permainan anak asuhnya. Persentase penguasaan bola dan total tembakan anak buahnya yang jauh di atas Persegres menjadi bukti bahwa hasil imbang tersebut bukanlah patokan Persipura bermain di bawah standar. (rid/c11/ttg)