Jawa Pos

Bukan Syarat yang Berat

-

MONACO – Enam laga di Stade Louis II dan tak pernah kalah. Itulah catatan menawan yang ditorehkan AS Monaco di laga kandang Liga Champions musim ini. Catatan tersebut jelas meruntuhka­n moril fans dan penggawa Borussia Dortmund. Sebab, untuk bisa lolos ke semifinal Liga Champions, Dortmund harus menang dengan selisih dua gol.

Syarat itu harus dipenuhi lantaran pada leg pertama perempat final di Signal Iduna Park pekan lalu mereka kalah 2-3 oleh Monaco. Syarat yang sangat berat. Namun, CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke optimistis Thomas Tuchel dan pasukannya bisa membalik keadaan. ’’Kami bukan pemimpi. Kami tahu peluang masih ada, tapi sangat tipis,’’ kata Watzke kepada AFP.

Watzke boleh saja berharap. Namun, dia harus ingat bahwa catatan laga tandang Dortmund di Eropa begitu mengecewak­an. Dortmund tak pernah menang dalam dua laga away terakhir di Liga Champions musim ini.

Tapi, Dortmund juga punya alasan untuk optimistis. Alasan pertama adalah kembalinya winger Marco Reus. Reus sudah tampil Sabtu lalu (15/4) saat Dortmund mengalahka­n Eintracht Frankfurt di Bundesliga. ’’Dengan adanya Marco (Reus) di lapangan, semua pemain akan menunjukka­n mentalitas berbeda,’’ kata Tuchel.

Lalu, ’’senjata’’ berikutnya adalah suporter. Stadion Louis II hanya memiliki kapasitas 18.523 penonton. Nah, mereka harus menyediaka­n kuota tiga ribu tiket untuk suporter Dortmund. Fans Monaco yang dikenal kalem bakal ’’tenggelam’’ oleh keriuhan suporter Dortmund. Kondisi itu membuat Marcel Schmelzer dkk serasa bermain di kandang sendiri.

Kemudian, yang tak kalah penting adalah tereduksin­ya kekuatan Monaco setelah Fabinho terkena skors satu laga karena akumulasi kartu kuning. Padahal, gelandang asal Brasil tersebut adalah kekuatan utama di lini tengah Monaco.

Duetnya bersama Tiemoue Bakayoko di lini tengah tidak hanya menjadikan Monaco sebagai tim yang paling efisien. Namun, duet keduanya juga memberikan keleluasaa­n bagi en

traineur Leonardo Jardim dalam menambah variasi serangan.

Fabinho yang awalnya adalah seorang fullback kanan sering naik membantu serangan. Hal itu dibuktikan dengan 10 gol dalam 46 laga di seluruh kompetisi. ”Karena itu, jika salah satu dari mereka berdua absen, keseimbang­an Monaco bakal goyah,’’ ucap pundit Prancis Eric Roy sebagaiman­a dikutip dari Associated Press.

Namun, Leonardo Jardim selaku arsitek Monaco sudah punya solusi. ’’Yangpentin­g,kamiselalu­mendapatka­nsolusiyan­gkamibutuh­kanuntuk menang,’’ulasmantan­pelatihSpo­rting Lisbon tersebut. (apu/c17/bas)

 ?? RALPH ORLOWSKI REUTERS ??
RALPH ORLOWSKI REUTERS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia