Jawa Pos

Stop Makan Karbo demi 5 Cowok Jagoan

-

JAKARTA – Film action berbumbu komedi mulai mendapat tempat di hati moviegoers Indonesia. Sutradara Anggy Umbara tengah menggarap 5 Cowok Jagoan. Film yang merupakan prekuel dari film besutan ayah Anggy, 5 Cewek Jagoan, yang tayang pada 1980 itu mulai syuting besok (20/4).

”Ini warming up dari film ayah saya, 5 Cewek Jagoan. Jadi, akan dibikin komedi, action, dan ada thriller- nya juga,’’ jelas Anggy dalam jumpa pers di MVP Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin (18/4). Sesuai judulnya, para pemeran didominasi cowok. Yakni, Ario Bayu, Dwi Sasono, Arifin Putra, Muhadkly Acho, dan Cornelio Sunny. Plus Nirina Zubir dan Tika Bravani.

Anggy membocorka­n, film yang akan digarap di kawasan Jabodetabe­k itu akan berbeda dari film-film sebelumnya. Dengan memberikan sentuhan fantasi, Anggy menyebut filmnya itu ’’keluar jalur’’ dan lebih rock n roll. Para pemeran pun harus bekerja keras demi memenuhi tuntutan peran.

Nirina misalnya. Dia harus menuruti permintaan Anggy untuk mengecat rambut superpende­knya dengan warna putih. Selain itu, selama dua bulan terakhir Nirina mati-matian mengubah bentuk badannya. ” Gue harus punya perut six packs. Latihan tiap hari bentuk badan dan nggak makan bahan tepung selama dua bulan,” kata Nirina yang akan berperan sebagai pembunuh bayaran.

Padahal, Nirina mengaku sempat bosan menerima tawaran film komedi hingga membuatnya vakum dua tahun. Namun, karena di film itu banyak tantangann­ya, bintang trilogi Get Married itu mau menerima. Setiap hari dia menjalani latihan fisik selama enam sampai delapan jam bersama pelatih khusus.

”Sampai hari ini biru-biru ketarik urat. Udah latihan bareng sampai bikin bonyok Tika (Bravani). Saya itu tidak makan tepung dua bulan biar bisa digendong Tika,” jelasnya dengan semangat.

Kalau Nirina menjadi pembunuh bayaran, Tika Bravani bakal berperan sebagai jagoannya. Buat Tika, salah satu kesulitan dalam film tersebut adalah menjadi jagoan itu sendiri. ”Selain melatih badan setiap hari, yang susah itu menahan makan. Dan aku sangat tidak kuat menahan karbohidra­t,” kata Tika, lantas tertawa.

Berbulan-bulan latihan fisik dan olahraga setiap hari, Tika mengaku sekarang sudah terbiasa. Dia justru merasa ada yang kurang setiap kali tidak berolahrag­a. ”Kalau sekarang, badan jadi enteng, lincah. Dulu itu awal-awal latihan, aku nggak bisa bangun,” ujarnya. (glo/c6/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia