Imbau Lunasi BPIH sebelum 5 Mei
SURABAYA – Pelunasan tahap pertama biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) masih berlangsung. Para calon jamaah haji (CJH) yang mendapatkan porsi berangkat tahun ini maupun cadangannya diminta segera membayar.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Surabaya Farmadi Hasyim mengimbau jamaah agar segera mendatangi bank tempat pembayaran setoran awal. ’’Jadi, segera ketahuan siapa saja yang siap berangkat,’’ ujarnya kemarin (18/4)
Tahun ini ada 3.134 jamaah yang mendapatkan porsi berangkat. Jumlah cadangannya sebanyak 151 orang. Farmadi berharap mereka bisa membayar sebelum masa pelunasan berakhir pada 5 Mei.
Farmadi menjelaskan, memang ada pelunasan tahap kedua. Namun, tahap itu hanya diperuntukkan jamaah dengan kondisi tertentu. Yakni, jamaah yang belum melunasi BPIH pada tahap pertama karena gagal secara sistem. Lalu, CJH lansia dan pendampingnya serta jamaah kuota tahun ini yang pernah berangkat haji. ’’Kalau sampai tidak terisi, akan dipenuhi cadangan yang siap berangkat,’’ tegasnya.
Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Embarkasi Surabaya terus berbenah. Salah satu sasaran pembenahan adalah aula di dalam kompleks asrama haji. Aula yang sedang dalam perbaikan itu adalah Hall Mina. Biasanya ruangan tersebut digunakan untuk mengumpulkan para CJH saat kali pertama memasuki asrama. Di sana mereka mendapat pengarahan tentang tata tertib tinggal di asrama hingga proses keberangkatan ke Tanah Suci. Saat kepulangan para jamaah haji dari Makkah, aula tersebut juga menjadi tempat kumpul jamaah sebelum koper-kopernya dikembalikan.
Petugas juga membongkar kamar mandi di sudut aula. Sebab, kamar mandi itu tidak digunakan lagi. Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya Samsul Anam menuturkan, kamar mandi seluas 10 meter persegi itu mengurangi luas aula. ’’Selama ini barisan kursinya yang pinggir barat harus mundur. Itu nutup salah satu pintu,” terangnya. Dengan pembongkaran ruangan tersebut, pengaturan CJH diharapkan bisa lebih rapi dan longgar. Ruangan yang luas juga menambah kenyamanan di dalamnya.
Selain aula, gedung Siskohat mulai dicat dan dirapikan. Gedung tersebut digunakan untuk proses administrasi selama masa karantina CJH. ’’Semua urusan pemberkasan akan dilakukan di situ,” terangnya. Kamar-kamar untuk CJH juga dicat. Namun, perbaikan kamar akan dilakukan mendekati jadwal masuknya CJH ke asrama. Sebab, kamar-kamar tersebut saat ini masih disewakan untuk kepentingan umum. ’’Kalau jamaah sudah mau masuk, baru kita benahi dan dibagusin lagi,” tuturnya.
Selain membenahi bangunan, petugas akan meningkatkan daya listrik di asrama haji. Sebab, pada masa haji tahun lalu, listrik sempat padam karena daya tidak memadai. ’’Selain itu, karena ada pembangunan gedung baru, jadi sekalian ditingkatkan listriknya,” tutur Anam. (ant/kik/c7/oni)