Jawa Pos

Kaji Gedung Tinggi, Bentuk ’’Tim Lima’’

-

SIDOARJO – Laju perkembang­an Kota Delta begitu cepat. Banyak bermuncula­n gedung bertingkat serta apartemen. Untuk mengatur pembanguna­n gedung pencakar langit itu, pemkab membentuk tim ahli bangunan dan gedung ( TAPG).

Kemarin (18/4) tim tersebut diperkenal­kan di Pendapa Delta Wibawa. Jumlahnya lima orang. Mereka merupakan ahli di bidang masing-masing.

Lima orang itu adalah Ir Hari Sunarko (ketua IAI Daerah Jatim, arsitek), Ir Markus Ignatio Aditjipto (dosen arsitektur Universita­s Petra, arsitek), Ir Mudji Irmawan (dosen teknik sipil ITS), Ir Gatot Budi Rianto (ahli utama Asosiasi Profesiona­lis Elektrikal-Mekanikal Cabang Surabaya), dan Ir Gusti Ngurah Antaryama (dosen arsitektur ITS)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sigit Setyawan menyatakan, pembentuka­n TAPG sesuai dengan amanat undang-undang. Tim tersebut berfungsi mengkaji usulan pembanguna­n di Kota Delta. Terutama bangunan dengan ketinggian lebih dari 10 lantai. Apartemen dan gedung pelayanan masyarakat, misalnya.

Sigit menjelaska­n, yang dimaksud mengkaji adalah melihat kelayakan rencana pembanguna­n tersebut. Misalnya, apakah konsepnya sesuai dengan tata ruang. Selain itu, memeriksa kembali apakah bangunan sudah ramah lingkungan dan memenuhi standar keselamata­n. Yang tidak kalah penting, memastikan sudah memiliki fasilitas bagi kaum difabel. ’’Estetika bangunan juga diperiksa oleh TAPG,’’ bebernya.

Menurut dia, perlakuan terha- dap bangunan tinggi memang berbeda dengan hunian umum atau gedung yang jumlah lantainya kurang dari 10. Sebab, kaitannya erat dengan faktor keselamata­n. Mulai keselamata­n orang di dalam gedung hingga keselamata­n penerbanga­n. Keberadaan gedung tinggi memang tidak boleh sampai mengganggu pandangan pilot saat hendak take off maupun landing (mendarat). ’’Sehingga, perlu pengaturan khusus,’’ katanya.

Ke depan, setiap rencana pembanguna­n gedung dengan lebih dari 10 lantai harus dicek terlebih dulu oleh TAPG. Tim tersebut akan bekerja saat pengajuan site plan. Ketika ada yang melanggar, tim akan memanggil pemilik bangunan. ’’Sehingga, tidak ada risiko ketika gedung selesai dibangun,’’ ujarnya.

Salah satu proyek internal pemkab yang juga bakal diperiksa TAPG adalah pembanguna­n gedung serbaguna dan gedung terpadu. Pembanguna­n gedung serbaguna bernama Sidoarjo Community Center (SCC) di kawasan lingkar timur sudah berjalan. Sementara itu, proyek gedung terpadu setinggi 17 lantai masih masuk tahap penyusunan detail engineerin­g design (DED). Kemarin Sigit memaparkan rencana pembanguna­n dua megaproyek tersebut ke TAPG. Dia menjelaska­n, tim TAPG akan mengkaji perencanaa­n pembanguna­n dua gedung itu.

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Taufik Hidayat Tri Yudono meminta ’’tim lima’’ tersebut benar-benar tegas dan konsisten. Misalnya dalam mengkaji rencana proyek gedung terpadu. Apakah fungsi, lokasi, dan estetika gedung itu memenuhi persyarata­n atau tidak. Apakah hadirnya gedung itu justru akan menimbulka­n kemacetan. ’’ Tim itu harus memberikan rekomendas­i yang sesuai,’’ papar politikus PDIP tersebut. (aph/c17/c19/pri)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? MENGAIS REZEKI: Paimo, 60, mengangkat karung berisi sampah botol yang bisa kembali dijual di TPA jabon.
BOY SLAMET/JAWA POS MENGAIS REZEKI: Paimo, 60, mengangkat karung berisi sampah botol yang bisa kembali dijual di TPA jabon.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia