Macron Pimpin Polling, Le Pen Menyusul
PARIS – Hasil polling kandidat presiden menjelang pemilu Prancis 23 April mendatang masih belum memunculkan peraih suara mutlak. Hingga kemarin (19/4), kandidat independen Emmanuel Macron masih memimpin meski jarak dengan kandidat lain berdekatan. Politikus 39 tahun itu diperkirakan bisa lolos putaran pertama dan bertarung di putaran kedua yang diselenggarakan 7 Mei mendatang.
Pilpres Prancis dipastikan tak memunculkan pemenang dalam satu kali putaran. Sebab, ada lima kandidat yang maju dan masingmasing memiliki dukungan tidak sedikit. Selain Macron, empat capres lainnya adalah Marine Le Pen dari Partai National Front (NF), Francois Fillon (Republicans), Benoit Hamon (Socialist), dan Jean-Luc Melenchon (Parti de Gauche).
Berdasar polling Cevipof seperti dilansir harian Le Monde, Macron bakal mendapatkan 23 persen suara pada putaran pertama. Perolehan suaranya itu turun 2 persen dibanding polling awal April. Di belakangnya menyusul Marine Le Pen dengan 22,5 persen perolehan suara. Suaranya juga turun 2,5 persen dibanding polling sebelumnya. Fillon mendapatkan 19,5 persen dukungan dan Melen- chon 19 persen. Untuk memperoleh data tersebut, Cevipof telah mengambil sampel wawancara dari 11.601 orang.
Macron yang baru kali pertama mencalonkan diri menjadi presiden awalnya tak diunggulkan. Namun, setelah beberapa kali kampanye, suaranya terus menanjak. Meski begitu, hasil jajak pendapat tersebut tidak bisa dipakai sebagai pegangan. Sebab, sekitar sepertiga penduduk yang memiliki hak suara belum menentukan pilihan. Angka kehadiran penduduk untuk memberikan suara nanti juga diduga tidak terlalu tinggi. Peluang perubahan di detik terakhir masih terbuka lebar. (Reuters/TheGuardian/sha/c9/any)