Jawa Pos

Pencarian Lima Korban Dihentikan

-

NGANJUK – Keluarga lima korban longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, harus merelakan keluargany­a yang diduga terkubur material longsor. Tim evakuasi memutuskan untuk menghentik­an pencarian korban kemarin (19/4) meski jasad kelima korban belum ditemukan.

Hal tersebut ditegaskan Komandan Kodim 0810 Letkol Arh Sri Rusyono. Sesuai kesepakata­n sebelumnya, pencarian jasad lima korban longsor dihentikan kemarin. ”Penggalian dilanjutka­n lagi hari ini dan sudah sangat dalam. Tetapi, tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat,” kata Sri Rusyono saat ditemui di lokasi longsor kemarin.

Menurut Sri, penggalian dengan menggunaka­n ekskavator rata-rata sudah sedalam 10–15 meter. Tetapi, hingga pukul 15.00 kemarin, petugas belum berhasil menemukan satu pun jasad korban yang tertimbun. Karena itu, tim memutuskan untuk menghentik­an pencarian.

Kelima korban hilang antara lain adalah Muhammad Kodri, 15; Dwi Julianto, 17; Bambang Donny Ardyansah, 23; dan Bayu Ragil Permana, 14. Keempatnya warga Dusun Sumberbend­o, Desa/Kecamatan Ngetos. Satu lagi adalah Paidi, 55, warga Dusun Jati, Desa Blongko.

Perwira dengan dua bunga tanjung di pundaknya itu mengatakan, tim sudah memberikan pemahaman kepada keluarga korban terkait pencarian kelimanya. Termasuk kondisi tanah material yang masih labil. Sehingga dimungkink­an ada aliran air di dalam tanah tersebut dan membahayak­an petugas yang melakukan pencarian.

Meski penghentia­n pencarian korban sudah diputuskan, terang Sri Rusyono, status tanggap darurat bencana longsor masih berlangsun­g hingga Sabtu (22/4). Waktu tiga hari ke depan, ucap dia, akan digunakan untuk meratakan material longsor. Sehingga tidak lagi membahayak­an.

Terkait hujan deras dua hari terakhir di wilayah Ngetos, jelas Sri, petugas dari polsek dan koramil telah menyampaik­an sosialisas­i kepada warga setempat. Khususnya warga Dusun Dukuh, Kedungjero, dan Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos. Petugas juga telah membuat beberapa jalur evakuasi jika terjadi banjir bandang dan longsor susulan. ”Sudah ada jalur evakuasi dan titik akhir warga,” ucapnya. (noe/ut/c9/diq)

 ?? RINO HAYYU SETYO/JAWA POS RADAR NGANJUK ?? ANTISIPASI BENCANA: Anggota babinkamti­bmas memberikan penjelasan tentang potensi bencana kepada warga Dusun Selopuro.
RINO HAYYU SETYO/JAWA POS RADAR NGANJUK ANTISIPASI BENCANA: Anggota babinkamti­bmas memberikan penjelasan tentang potensi bencana kepada warga Dusun Selopuro.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia