Dapat Info Kerusakan dari Saudara, Bahan Beli Sendiri
Ancin, 10 Tahun Cari Nafkah dengan Memperbaiki Jalan
Perbuatannya cukup mulia. Dia menambal jalan yang rusak agar tidak ada korban kecelakaan.
SINAR matahari begitu terik kemarin. Namun, hal itu tak terlalu digubris seorang lelaki yang berada di jalan raya Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi.
Pria 40 tahun tersebut mengambil tanah dan batu untuk menambal jalan dengan peralatan seadanya. Cangkul menjadi alat andalannya untuk merapikan jalan. Kegiatan itu dijalani lelaki bernama Ancin tersebut sejak sepuluh tahun terakhir.
Setiap ada pengendara yang melintas, dia menyodorkan kaleng kosong. Dia berharap pengendara memberikan sejumlah uang. Meski tidak semua pengendara memberikan uang, dia berusaha tersenyum.
Sebenarnya pekerjaan itu bukanlah cita-citanya. Keterbatasan memaksanya menjalani pekerjaan tersebut. ”Kalau tidak seperti ini, anak dan istri saya mau makan apa?” kata Ancin kepada Radar Bekasi ( Jawa Pos Group).
Uang koin yang diberikan pengendara dikumpulkan Ancin. Meskipun pendapatannya tidak menentu, Ancin selalu bersyukur. ” Ya paling banyak dapat Rp 100 ribu, tapi kan nggak menentu,” ucapnya.
Pendapatan Ancin bergantung pada jumlah pengendara yang melintas. Bahkan, tak jarang dia pulang dengan hanya membawa beberapa ribu rupiah. ” Yang penting, pekerjaan ini halal untuk anak dan istri,” tuturnya.
Sejumlah akses di wilayah Kabupaten Bekasi sudah dijelajahi Ancin. Setiap ada jalan yang berlubang, dia langsung menyiapkan cangkul untuk menambalnya. ”Kecamatan Muara Gembong, Cabang Bungin, Tambun Utara, sampai ke Karawang,’’ terangnya.
Ancin menuturkan, biasanya dirinya menerima info terkait jalan rusak dari teman atau saudara. Setelah itu, terkadang dia lebih dulu membeli bahan-bahan untuk memperbaiki jalan. Misalnya, semen. ’’ Tergantung parah atau nggak- nya kerusakan di jalan tersebut,’’ ujarnya.
Awalnya, Ancin melakoni kegiatan itu karena memang tidak ada pekerjaan lain. Setelah pekerjaan tersebut dijalani, ternyata dia bisa mencukupi kehidupan keluarga. Dia mengaku tak pernah memaksa pengendara untuk memberikan uang.
’’Buat saya, selain mendatangkan uang, pekerjaan seperti ini bisa membantu pengendara. Biar nggak ada korban karena terjatuh saat melintas,’’ katanya. (*/JPG/c18/diq)