Tinggal Tempel, Lantai Jadi Cantik
Lantai menjadi salah satu poin penting untuk menciptakan nuansa interior yang cantik. Sayang, lantai termasuk elemen yang sulit ’’diapa-apakan’’. Tak mudah diganti maupun dimodifikasi. Stiker pelapis lantai bisa menjadi pilihan yang pas.
ADA yang unik kalau kita melihat foto kediaman Aryane Putry. Ruangan yang bernuansa shabby chic mendapatkan sentuhan etnik dan retro berkat lantai yang bermotif tegel kepanjen khas Jogjakarta. Namun, ternyata tegel bermotif itu bukan marmer atau granit. ’’Ini cuma stiker pelapis lho,’’ kata perempuan yang akrab disapa Puput itu.
Puput menambahkan, stiker lantai menjadi pilihan yang paling tepat saat kantong tipis, tapi ingin mengubah suasana ruangan. Kala itu, dia ingin sekali mengganti warna lantai. ’’Tapi, ribet karena harus memanggil tukang dan membeli materialnya. Apalagi, keramik motif tegel kepanjen kan mahal,’’ jelasnya.
Hal itu mendorong perempuan yang tinggal di Kasongan, Jogjakarta, tersebut memproduksi sendiri stiker untuk lantai. Keuntungannya banyak. Praktis, tinggal tempel. Bisa
berbagai motif sesuai keinginan. Yang jelas, lebih murah dan mudah dibongkar pasang. Selain dipakai sendiri, striker lantai itu dipasarkan oleh Puput.
Stiker tersebut dibuat dari dua jenis bahan. Yakni, ritrama dan vinil. Stiker berbahan ritrama diproduksi dalam bentuk lembaran berukuran 100 x 100 cm. Bahan vinil berukuran lebih kecil, yakni 30 x 30 cm. Stiker yang diproduksi Puput diberi lapisan lateks sehingga lebih awet dan antigores.
Dari segi pemasangan, stiker lantai sangat praktis. Tinggal melepas stiker dari kertas pelapisnya, lalu menempelkannya di atas permukaan lantai. Bidang tempelnya pun bukan hanya keramik, marmer, atau granit. Stiker juga bisa diaplikasikan ke tembok, kayu, dan kaca. Selain mempercantik lantai, stiker itu berfungsi sebagai wallsticker. Misalnya, diletakkan di salah satu sudut kamar mandi seperti yang diterapkan Puput.
Ada sedikit perbedaan antara stiker yang diaplikasikan pada lantai dan dinding. Pada stiker lantai, laminasi yang digunakan adalah Sementara itu, stiker dinding menggunakan laminasi
’’Kalau glossy diletakkan di lantai, nanti stiker jadi licin dan kurang nyaman untuk kaki,’’ kata Puput.
Stiker lantai umumnya bertahan hingga satu tahun. Bergantung pemakaian. Tak masalah jika stiker terkena air. Tapi, Puput menyarankan agar stiker tak terkena air terlalu lama. Sebab, air bisa menghilangkan lapisan lem sehingga stiker mudah mengelupas. Karena itu, stiker tidak bisa digunakan pada lantai kamar mandi atau tempat outdoor. ’’Segera lap dengan kanebo kalau kena air,’’ sarannya. Stiker masih aman jika hanya dipasang pada teras rumah semi
Misalnya, yang diterapkan Risya Putri Apriani. Hampir setiap hari stiker tersebut terkena tetesan air dari pot tanaman yang disiram. Namun, dia tak pernah lupa mengelapnya. Alhasil, stiker masih nangkring cantik di lantai teras rumahnya. ’’Perawatannya cukup mudah kok. Bisa dipel seperti biasa juga dan praktis,’’ kata perempuan yang berdomisili di Karawang, Jawa
Barat, tersebut. (adn/c7/na)