CLS Beringas di Kandang
Unggul 1-0 atas SM pada Semifinal IBL 2017
SURABAYA – CLS Knights Surabaya meraih kemenangan penting pada laga pertama semifinal Divisi Merah IBL 2017 di GOR Kertajaya kemarin malam. Sang juara bertahan sukses membekap Satria Muda (SM) Jakarta dengan skor telak 80-60.
Dari semua aspek, CLS memang sangat dominan atas lawannya. Sejak awal pertandingan, Mario Wuysang dkk memang jauh lebih tajam. Itu mengejutkan karena CLS selalu kandas di tangan SM pada dua pertandingan reguler.
Total, CLS mencatat field goal sampai 42 persen (32/75). Jumlah itu jauh lebih baik ketimbang SM yang hanya 31 persen (21/66). Dua pemain asing baru CLS menjadi motor utama tim, baik dalam
offense maupun defense. Duke Crews begitu tangguh di paint area dengan catatan 21 rebound plus 15 angka. Ashton Smith menyumbangkan 15 angka plus 6 rebound. Point
guard veteran Mario Wuysang juga tampil produktif untuk CLS dengan 15 poin.
Hasil positif itu tentu saja menjadi modal berharga bagi CLS yang akan bermain pada laga kedua semifinal di Britama Arena (22/4). Jika kembali bermain taktis seperti kemarin, CLS bisa saja kembali menang dan melaju ke final. Namun, SM tentu saja tidak tinggal diam. Mereka berambisi memaksakan game ketiga yang berlangsung Minggu (23/4). ’’Hari ini saya tidak tahu kenapa dengan SM,’’ kata head coach CLS Wahyu Widayat Jati. Cacing –panggilannya– menambahkan, dirinya berhasil membuat SM terkejut secara permainan. Sebab, CLS kembali ke ciri khas permainan mereka yang cenderung cepat.
Yang juga perlu digarisbawahi, kata Cacing, pemain asing CLS sekarang sudah selevel dengan SM. Pada musim reguler, CLS memainkan Dechriston McKinney dan Jamarr Johnson. Menjelang playoff, dua pemain itu digantikan Crews dan Smith. ’’Sebelumnya (pada musim reguler) pemain lokal lebih struggle. Sekarang imbang fifty-fifty,’’ ujar Cacing.
Dari kubu SM, bintang asing mereka, Carlos Smith, menjadi pemain terbaik dengan catatan
double-double 15 poin dan 10 rebound. Namun, di luar Smith, tidak ada satu pun pemain SM yang mencetak double-digit angka. Termasuk pemain asing lainnya, Tyreek Jewell.
Head coach SM Youbel Sondakh mengakui bahwa timnya bermasalah dalam sistem permainan. Semua game plan tidak berjalan dengan baik karena CLS unggul dalam akurasi tembakan dan
rebound. ’’CLS memang lebih baik dalam segala sisi,’’ kata Youbel. ’’Di kandang sendiri, kami akan mencoba untuk mendapatkan momentum,’’ imbuhnya. (nic/c19/nur)