Golkar Jatim Dirombak
Komposisi Berubah, Jumlah Membengkak
SURABAYA – Merosotnya elektabilitas Partai Golkar (PG) di Jatim berimbas pada jajaran pengurus partai. DPP PG melakukan perombakan besar-besaran terhadap struktur kepengurusan DPD PG Jatim. Selain mengganti sejumlah pengurus, DPP menambah struktur baru di internal DPD PG.
Perombakan itu dipayungi SK DPP PG bernomor 217/DPP/Golkar/IV/2017 tentang perubahan komposisi dan personalia DPD PG Jatim. Kemarin jajaran pengurus hasil perombakan mengadakan rapat koordinasi awal di kantor DPD, Jalan Ahmad Yani.
Perubahan yang dilakukan DPP cukup signifikan. Salah satunya adalah jumlah pengurus DPD PG Jatim. Jika sebelumnya hanya sekitar 99 orang, kini struktur anyar berkekuatan 134 personel.
Pembengkakan jumlah pengurus itu tidak terlepas dari penambahan struktur baru. Salah satunya adalah kursi ketua harian yang menjadi pelaksana tugas harian partai. Posisinya persis di bawah ketua. Jabatan tersebut diduduki Freddy Purnomo.
Perombakan besar- besaran juga terjadi di jajaran wakil ketua bidang. Ada banyak bi dang anyar yang muncul plus pengisinya.
Personel pengisi jabatan di DPD PG Jatim juga mengalami sejumlah perubahan. Salah satu yang cukup signifikan, mayoritas jabatan di pengurus harian kini diisi kader yang berstatus pejabat atau anggota legislatif.
Di jajaran wakil ketua misalnya, hampir semua anggota DPRD Jatim dari Partai Golkar masuk. Ada juga unsur kepala daerah. Misalnya, Sambari Halim Radianto ( bupati Gresik) yang kini mengisi posisi ketua bidang kaderisasikeanggotaan.
DPP juga melakukan perombakan di beberapa jabatan. Misalnya, sekretaris, wakil ketua, serta sejumlah struktur di bawahnya. Wakil Ketua Bidang Organisasi Kodrat Sunyoto menjelaskan, perombakan struktur itu tidak lepas dari upaya partai untuk menaikkan elektabilitas. ”Nanti seluruh pengurus partai rutin turun ke daerah-daerah. Berkonsolidasi dengan kader maupun konstituen,” kata Kodrat.
Demikian juga kebijakan partai yang memasukkan seluruh legislator dan pejabat publik dalam kepengurusan partai. ”Ini agar intensitas pertemuan pengurus dengan kader maupun masyarakat bisa bertambah,” imbuh Wakil Sekretaris DPD PG Jatim Aan Ainur Rofiq.
Dalam pertemuan kemarin, ada beberapa program awal yang bakal dimulai. Misalnya, penambahan intensitas konsolidasi dan kaderisasi. ”Kami optimistis, dalam waktu dekat, elektabilitas partai bisa semakin naik,” katanya.
Isu soal perombakan besaran-besaran DPD PG Jatim muncul setelah Ketua Umum DPP PG Setya Novanto merasa kecewa dengan kondisi Golkar di Jatim. Sebab, dari hasil survei internal, tingkat elektabilitas partai itu turunan signifikan, yakni hanya di level 3 persen. (ris/c6/oni)