Jawa Pos

Soal Sama, Akses Lancar

Siswa SMA/SMK UNBK Susulan

-

SURABAYA – Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) susulan rampung digelar kemarin (19/4). Ujian yang digelar dua hari sejak Selasa (18/4) itu dijalani siswa SMA dan SMK sederajat. Khusus SMK, jumlah pesertanya memang paling banyak.

M. Riza Pratama, misalnya. Siswa SMKN 2 mengikuti ujian teori kejuruan untuk audio video (AV). Dia mengakui, soal-soal ujian yang disajikan pada UNBK susulan tidak berbeda dengan ujian utama. ”Soal-soalnya sama,” ucapnya.

Bedanya, jika pada ujian utama hanya sebelas soal yang muncul secara lengkap, ada 40 soal yang tersaji lengkap pada ujian susulan. Yakni, ada soal, gambar-gambar, dan pilihan jawaban. Meski banyak gambar, dia bersyukur tidak terjadi trouble.

Laki-laki yang berencana meneruskan studi di Politeknik Elektronik­a Negeri Surabaya (PENS) itu menyatakan, dirinya hanya mengikuti ujian susulan untuk audio video. Mata ujian lain sudah dituntaska­n saat ujian utama.

Menurut dia, belajar menjelang ujian sudah menjadi tanggung jawabnya. Dia pun tidak merasa terganggu. Selama tiga tahun terakhir, Riza belajar audio video dengan baik. ”Memang sudah belajar, kan pelajaran produktif,” katanya.

Hanya, secara pribadi, dia sedikit terganggu dengan ujian susulan. Sebab, waktunya bisa digunakan untuk memikirkan yang lain. Di antaranya, mendaftar kuliah. ” Tapi, ini masih mikir ujian,” ujarnya. Meski begitu, dia bersyukur ujian susulan bisa dilalui dengan baik.

Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo mengungkap­kan, ada dua mata ujian yang diikuti siswa kemarin. Yakni, audio video dan rekayasa perangkat lunak (RPL). Semua berlangsun­g serentak. Ada 77 siswa jurusan audio video dan 48 siswa jurusan RPL yang menjadi peserta. Jadi, ada 125 siswa yang ikut ujian susulan. ”Semua siswa hadir,” tuturnya.

Pihaknya tidak menerima laporan soal yang tidak muncul. Ujian berlangsun­g tanpa kendala. Djoko menyebutka­n, memang tidak semua siswa ikut ujian susulan. Meski di jurusan yang sama, hanya siswa yang soalnya tidak muncul yang ikut ujian. ”Hanya sebagian,” katanya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk Surabaya Sukaryanth­o menuturkan, pelaksanaa­n ujian susulan SMA dan SMK berlangsun­g lancar. Tidak ada kendala yang terjadi pada jaringan, koneksi, maupun trouble soal. Dia berharap hasil ujian para siswa memuaskan.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman menambahka­n, peserta ujian susulan untuk SMK di Jawa Timur mencapai 8.932 siswa. Yang paling banyak berasal dari Kota Malang dan Kota Surabaya. Ujian susulan itu terjadi karena trouble yang dialami secara nasional. ”Sebab, soal tidak muncul,” jelasnya.

Gambaranny­a, di Kota Surabaya yang mengikuti ujian susulan bahasa Indonesia 52 siswa, matematika 48 siswa, bahasa Inggris 48 siswa, dan teori kejuruan sebanyak 799 siswa. Secara menyeluruh di Jatim, peserta ujian susulan bahasa Indonesia 362 siswa, matematika

255 siswa, bahasa Inggris 337 siswa, sedangkan teori kejuruan sebanyak 8.932 siswa.

Teknis sistem ujian susulan tidak berbeda dengan ujian utama. Yakni, ada sinkronisa­si lebih dulu. Para siswa, lanjut dia, memang harus mengikuti ujian susulan. Sebab, ujian nasional menjadi bagian pembelajar­an yang harus dilalui. Jika tidak ikut ujian, siswa tidak memperoleh nilai. Mantan kepala Badan Diklat Jawa Timur itu menyayangk­an trouble saat UNBK lalu. Dia meminta maaf kepada siswa karena mereka harus menjalani ujian susulan. (puj/c16/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia