Direksi Yakin Sudah Sesuai Aturan
Merasa Kinerja BPR Bank Gresik Sesuai Prosedur
GRESIK – Meski mendapat sorotan dan teguran dari dewan dan Bupati Sambari Halim, direksi Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Gresik tidak resah. Mereka yakin apa yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan perbankan. Termasuk pengucuran kredit yang nilainya lebih besar dibandingkan jaminannya.
Direktur Utama PD BPR Bank Gresik Al Kusani menegaskan, mengelola perbankan tidak mudah. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Bukan hanya masalah internal, faktor yang berhubungan dengan perbankan lain pun harus diperhatikan. ’’Semua itu demi kelanjutan bank pada masa mendatang,’’ ujarnya.
Kusani lantas menjelaskan masalah nilai jaminan yang lebih rendah dari besaran kredit. Menurut dia, mengucurkan kredit tidak hanya didasarkan pada satu aspek jaminan. Ada faktor lain yang saling memengaruhi. ’’Faktor itu tercantum dalam file nasabah tersebut,’’ tuturnya.
Direksi tidak mudah menyetujui pengajuan kredit dengan jaminan yang tidak proporsional. Namun, direksi bisa memahami ketika melihat latar belakang pemohon kredit. Itu sesuai dengan lima prinsip pencairan kredit. ’’Yang paling utama adalah character. Dan capability berada di akhir,’’ katanya. Misalnya, nasabah sudah berulang-ulang meminjam uang ke bank tersebut. Lalu, tidak ada rekam jejak yang buruk. Pembayaran selalu tepat waktu dan tidak ada tunggakan. ’’Rekaman itu menjadi pertimbangan manajemen untuk memberikan nilai kredit yang lebih besar,’’ lanjut Kusani.
Selain itu, angka yang tertera pada jaminan adalah nilai taksasi, bukan harga pasar. Karena itu, Kusani yakin pengucuran kredit dengan nilai Rp 3.300.000 dengan jaminan yang nilai taksasinya Rp 2.250.000 tidak masalah.
Dia juga menyinggung masalah tabungan ke bank lain. Memang, langkah tersebut terkesan menganggurkan keuangan. Namun, pada prinsipnya, hampir semua perbankan sulit menyalurkan kredit. Sebab, pengajuan kredit di perbankan saat ini lambat. ’’Masalah itu dialami perbankan lainnya,’’ ucapnya.
Upaya menabung di bank lain bertujuan menjaga hubungan sesama perusahaan dengan jenis usaha yang sama. Langkah tersebut juga tidak melanggar aturan perbankan.
Meski begitu, Kusani tetap menghargai penilaian dari beberapa pihak tentang kinerja perusahaan yang dipimpin. Bagi Kusani, sorotan tersebut merupakan risiko yang harus diterima. Apalagi, masukan dan sorotan tersebut bisa menjadi kritik yang membangun.
Sebelumnya, Sambari berkunjung ke PD BPR Bank Gresik pada Senin (17/4). Orang nomor satu di Gresik itu memeriksa laporan keuangan bank tersebut. Setelah melihat beberapa lembar laporan, Sambari mengingatkan manajemen perbankan agar berhati-hati. Terutama dalam menentukan besaran kredit. ’’Saya menilai banyak yang tidak proporsional,’’ ucapnya waktu itu.
Sambari meminta manajemen untuk mengevaluasi sistem yang diterapkan. Dia meminta manajemen agar tidak mengambil tindakan yang berisiko besar. Dampaknya, perusahaan akan rugi. (riq/c15/ai)