Perbaiki Gaya Hidup Cegah Infark Miokard
GRESIK – Gaya hidup yang buruk memicu berbagai masalah kesehatan. Salah satunya menderita infark miokard. Yakni, terhentinya aliran darah dari arteri koroner yang mengakibatkan jantung kekurangan oksigen dalam waktu yang cukup lama.
Yang patut diwaspadai, jumlah penderitanya kian bertambah. Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, jumlah penderita infark miokard mencapai 216 orang. Pada 2016, terdapat 273 penderita baru. ”Tidak semua penderita infark miokard meninggal secara mendadak.Adayangbisa selamat. Namun, kondisinya tidak bisa kembali normal,” kata dokter spesialis jantung RSUD Ibnu Sina dr Rachfita Chandra Gresiyana Dewi SpJP FIHA. ”Harus terus kontrol,” lanjutnya kemarin (18/4).
Dokter yang akrab disapa Fita itu menyebutkan beberapa penyebab utama infark miokard. Salah satunya, terjadi penyumbatan pembuluh darah dalam waktu yang lama. Juga, ada ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung. ”Akibatnya, kinerja jantung menjadi berat,” terangnya.
Menurut dia, infark miokard memiliki gejala yang sangat khas. Yakni, rasa nyeri di dada kiri. Penderita tidak bisa memastikan letak rasa nyeri yang dirasakan. Rasa sakitnya akan menjalar hingga lengan dan punggung, lalu terasa di bagian leher seperti orang tercekik. Jika gejala awal sudah dirasakan, sebaiknya istirahat sejenak. Setelah itu, segera periksa ke instalasi gawat darurat (IGD) terdekat. ”Harus ke IGD. Tidak bisa ditangani sendiri,” tuturnya.
Alumnus Universitas Airlangga itu mengungkapkan bahwa usia penderita infark miokard sekarang lebih muda. Sebelumnya, mayoritas penderita penyakit tersebut berusia di atas 70 tahun. ”Itu wajar. Tapi, sekarang ada yang sudah kena pada usia 26–40 tahun,” ungkapnya.
Fita menjelaskan, banyak orang yang punya kebiasaan buruk. Terutama dalam hal gaya hidup. Baik pola makan maupun aktivitas fisik. ”Pola makan sudah buruk. Ditambah aktivitas fisik yang kurang. Itu bisa mempercepat terjadinya infark miokard,” paparnya.
Di RSUD Ibnu Sina, lanjut dia, penderita infark miokard paling banyak adalah kalangan laki- laki.( adi/ c16/ ai)