Gambarkan Kerinduan Anak kepada Ibu
Yakni, Fatkur (F) Rochman Hartono, I Gede Putra Udiyana (U), Ganda (G) Gardian, dan Edi (E) Sanjaya. Itu merupakan pameran pertama FUGE sejak terbentuk enam bulan lalu. ”Kami bergabung dari berbagai jenis aliran. Hanya ingin bersatu dan pameran bersama,” ungkap Udiyana.
Malah, keberagaman aliran lukisan itulah yang mempersatukan mereka berempat. Satu sama lain mengisi dengan spesialisasi masing-masing. Jadi, tercipta sebuah pameran yang menarik. Tema emansipasi diterjemahkan dalam berbagai macam bentuk. Tokoh pemimpin perempuan, ibu, penari, hingga romantisme hubungan sepasang kekasih.
Udiyana mengaku suka sekali dengan aliran dekoratif. Penegasan begitu terasa antara garis lurus dan garis lengkung. Jadi, tokoh dalam lukisan muncul dengan kuat. Ditambah perpaduan warnawarna yang cantik. Terutama berkaitan dengan penari Bali. Ada lima lukisan karya terbaru perupa asal Denpasar itu yang dipamerkan kemarin. Sama-sama bertokoh penari Bali, Udiyana menceritakannya dalam berbagai macam judul.
Karya Ganda Gardian tidak kalah menarik perhatian. Salah satunya berjudul Rindu. Ganda pintar sekali membolak-balik perasaan lewat goresan cat akrilik pada kanvas. Judul Rindu itu diluapkan dalam bentuk gambar seorang anak dan ibu. Sosok anak duduk sedekap dan menangis. Dia berada dalam lingkaran garis-garis gambar ibu. ”Ini menceritakan kerinduan yang amat mendalam seorang anak kepada ibunya,” kata Ganda.
Ungkapan rasa itu terasa dramatis dengan permainan warna. Ganda menggunakan hijau kecokelatan untuk background. Seorang anak divisualisasikan dalam gambar yang sempurna. Sebaliknya, sosok ibu hanya dilukis dengan garis-garis tipis.
Sementara itu, Fatkur mengungkapkan perasaannya lewat aliran sketsa. Gabungan garisgaris dilukis secara semburat. Permainan garis itu membentuk tokoh secara tersirat. Dia menyatakan kagum dengan sosok Kartini. Seorang perempuan yang tangguh dan penuh kasih sayang. Keindahan itu dibalut dengan pilihan warna dalam lima karya Fatkur. ”Saya gunakan warna-warna senada; ungu, merah muda, biru, merah, dan garis hitam. Warnawarna semburat romantis ala kasih sayang,” terang pria asal Blitar tersebut. (bri/c6/git)