Jawa Pos

Peran RT/RW Sangat Vital

-

GRESIK – Materi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT dan RW) benar-benar menarik minat warga. Pejabat kelurahan dan pengurus RT/RW sangat antusias mengikuti sosialisas­i perundang-undangan yang digelar DPRD Gresik.

Sosialisas­i tersebut berlangsun­g di Kelurahan Sidokumpul pada Selasa malam (18/4). Narasumber­nya ialah anggota DPRD Gresik Markasim Halim Widiyanto. Sejumlah persoalan disampaika­n peserta sosialisas­i. Mulai soal pengurus yang tidak aktif hingga sulitnya mencari sosok pengurus RT/RW.

”Kesannya emoh menjadi pengurus RT/RW. Padahal, kita butuh,” kata Syafi’i, warga Kelurahan Sidokumpul.

Markasim mengakui, saat ini banyak orang yang enggan menjabat pengurus RT/RW. Menurut dia, kondisi tersebut dipicu banyak faktor. Bukan semata-mata rendahnya insentif. Tetapi, lebih pada tugas yang begitu besar. ”Kalau ada apa-apa di suatu kampung, pasti yang dicari dulu RT atau RW,” kata Markasim.

Di sisi lain, warga sekitar juga terkesan cuek dengan kegiatan RT/RW. Buktinya, dalam setiap kegiatan, banyak warga yang tidak acuh. Alasannya, sibuk kerja di luar rumah. Akibatnya, program kegiatan pun tidak bisa berjalan.

Bahkan, tidak jarang unsur pengurus RT/RW juga tidak aktif. Yang bersangkut­an jarang ada di rumahnya. Padahal, lanjut Markasim, sebagai organisasi pemerintah paling kecil, RT/RW memiliki peran sangat vital. Terutama dalam menjaga kerukunan antarwarga. Jika peran dan fungsi RT/RW berjalan baik, akan tercipta lingkungan yang harmonis, rukun, dan guyub.

’’Jangan bicara NKRI harga mati kalau tetangga kirikanan saja tidak saling kenal,” tegas politikus Partai Golkar itu. Markasim meminta lurah dan kepala desa lebih aktif menyosiali­sasikan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang RT dan RW. (mar/c7/roz)

 ?? DOK JAWA POS ?? Markasim
DOK JAWA POS Markasim

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia