Kalianak Tuntas September
Perbaikan Jalan Diawali Pembenahan Saluran
SURABAYA – Perbaikan Jalan Kalianak oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mulai tampak. Pengaspalan dilakukan di ruas Jalan Kalianak Timur sejak kemarin (20/4). Sayang, titik kerusakan terparah di Jalan Kalianak Barat belum tersentuh.
Jalan Kalianak Barat 55 hingga 51 memang menjadi titik terparah. Terdapat pertigaan jalan yang menjadi akses truk ke pergudangan. Saluran air yang tidak tersambung membuat jalan mudah tergenang dan gampang rusak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah 8 Surabaya-Gresik BBPJN VIII Herlambang Zulfikar menerangkan, perbaikan Jalan Kalianak Barat memerlukan perlakuan khusus. Jalan bakal dibeton sepanjang 200 meter. Semula, BBPJN VIII memperkirakan pengerjaan dilakukan pada pertengahan April ini. Namun, musim hujan yang belum berhenti membuat kontraktor berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan. ”Bayangkan, kalau betonnya kena air bagaimana?” jelasnya.
Dia memperkirakan, pekerjaan bakal dimulai dengan membuat gorong-gorong. Saluran air akan disambungkan ke Kalianak. Setelah itu, pembetonan jalan dikerjakan. Pengerjaan saluran air juga dilakukan di Jalan Osowilangon. Masih banyak jalan nasional yang belum memiliki saluran air.
Setelah saluran tersambung, pembetonan dilakukan selama tujuh hari untuk satu ruas jalan. Herlambang juga berharap para pengendara mencari jalan lain saat pengerjaan tersebut dilakukan.
Dia menerangkan, perbaikan jalan aspal terus dilakukan tanpa menunggu musim hujan reda. Pengaspalan dilakukan hingga ruas jalan di Manyar, Gresik. ”Proyek ini ditarget tuntas bulan sembilan (September, Red),” jelasnya.
Sementara itu, perbaikan jalan di Kalianak Timur memicu kemacetan hingga Jalan Gadukan. Jalan yang diaspal berada di lajur ke arah Kota Surabaya. Sistem buka-tutup diterapkan untuk mengurai kemacetan. Perbaikan sebelumnya dilakukan dengan pemadatan lapisan dengan menggunakan urukan. Kali ini perbaikan dilakukan dengan menambah lapisan hotmix. (sal/gal/c11/oni)