Jawa Pos

Semua demi Vanny dan Vero

Enam tahun terakhir, kehidupan Fadriyan Teguh Nurisarani dipenuhi canda tawa Vanny dan Vero. Mereka adalah anak almarhum kakaknya, Roy Hendra Saputra. Tidak hanya menggantik­an sosok ayah, dia berperan sebagai ibu.

-

USIA Ryan –sapaan karib Fadriyan Teguh Nurisarani– masih 28 tahun kala itu. Namun, pria yang hingga kini masih melajang tersebut memutuskan untuk mengasuh dua anak kakaknya, Vanny Yanuar Rizky Saputra dan Mariezca Verolita.

Kondisi rumah tangga kakaknya sedang tidak harmonis hingga terjadi perceraian. ’’Vanny ini anak dari istri pertama kakak saya. Sudah bercerai. Vero anak dari istri ketiga yang sekarang tidak jelas rimbanya,” katanya saat ditemui di rumahnya di kawasan Surabaya Utara.

Meski bukan anak kandung, Ryan begitu menyayangi Vanny dan Vero seperti anak sendiri. Begitu juga dua anak tersebut terhadap Ryan. Kedekatan mereka sudah tidak berjarak. Keakraban mereka sudah seperti ayah dan anak kandung.

Sebagai laki-laki yang belum pernah berumah tangga, tentu tidak mudah menjalani peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu. Hal itu dirasakan betul oleh Ryan. Kehidupann­ya pun berubah 100 persen. Yang tadinya mencari uang untuk kebutuhan pribadi dan ibunya, kini dia juga harus menanggung kebutuhan materi dan nonmateri Vanny-Vero.

Ryan mampu menjalani peran ganda tersebut. Dia selalu membuat keadaan menjadi lebih baik. Khususnya untuk Vanny dan Vero. Dulu si sulung sulit diatur lantaran jarang mendapatka­n perhatian dari orang tua. Kini hidupnya mulai tertata. Cowok 17 tahun itu sudah kelas XI SMA. Sementara itu, Vero tumbuh menjadi anak perempuan yang manis dan sehat. ’’Vero ini sudah masuk PAUD. Usianya lima tahun sekarang. Baru saja ulang tahun,” ucapnya sambil memeluk Vero yang terus memanggil daddy kepada Ryan.

Tidak ada rencana dalam hidup Ryan memiliki anak sebelum berumah tangga. Keadaanlah yang membuatnya menjalani itu. Saat itu Ryan tidak kuasa melihat kakaknya yang terbilang cuek dan hanya mengurus diri sendiri. Ketika terjadi konflik keluarga, anakanakny­a telantar. Perceraian terjadi. Dua anak dari istri pertama dibawa pulang oleh mantan istri ke Banyuwangi. Kecuali Vanny. ’’Yang cowok ini ikut bapaknya,’’ ceritanya. Vanny sempat diasuh omnya. Tapi, sekarang omnya sudah meninggal. ’’Saat kelas V SD, saya ambil alih,” lanjutnya.

Pria yang bekerja sebagai master of ceremonies (MC) itu membawa Vanny pulang ke rumahnya. Dia menerapkan berbagai peraturan kepada Vanny agar lebih mandiri. Ryan mengungkap­kan, memiliki anak sama saja dengan menato wajah sendiri. Karena itu, yang dilakukan selama ini dalam mendidik kedua anaknya untuk kebaikan. Tentu, hal itu dimulai dari dirinya sendiri. ’’Saya selalu menjaga sikap karena sudah punya anak. Saya harus mencontohk­an yang terbaik,” ungkapnya.

Pria yang memiliki nama panggung Moemoen Suedep tersebut menambahka­n, banyak hikmah yang diperoleh setelah menjadi ayah sekaligus ibu untuk Vanny dan Vero. Rezeki tidak pernah terputus. ’’Saya percaya sekali, anak itu membawa rezeki. Kebaikan selalu mendatangk­an keberkahan,” urainya.

Dia juga beruntung punya sahabat-sahabat yang mendukung dalam mengasuh Vanny dan Vero. Perjuangan itu memang berat. Khususnya saat membesarka­n Vero, anak asuh keduanya itu. ’’ Vero ini anak mahal,” ucap pria yang hobi traveling tersebut.

Vero lahir pada 2012 dari rahim istri ketiga kakaknya dalam kondisi jantung bocor. ’’ Vero sama sekali tidak bisa menangis saat lahir,” ujarnya. Kondisi keuangan yang kurang membuat kakaknya memintaa bantuan Ryan untuk menolong Vero.

Vero harus selalu di- oksigen untuk bisa bernapas. Biaya a yang dikeluarka­n untuk rawat inapp dan pemasangan oksigen tidak sedikit. dikit. Dokter bahkan hampir melepasepa­s oksigen yang terpasang di saluranura­n pernapasan Vero. Sebab, sudahdah tidak ada biaya lagi. ’’Pas alat bantuantu pernapasan­nya mau dilepas, saya melihat Vero memandang saya penuh makna. Rasanya dia seperti perti bilang, lindungi saya,” ungkapnya. nya.

Ryan pun menguatkan hati.. Dia langsung menghubung­i sahabataba­tsahabatny­a untuk meminjam uang agar Vero bertahan hidup. Operasi perasi jantung pun dilakukan. Vero akhirnyakh­irnya sembuh total hingga sekarang.ang. ’’Saya bersyukur sahabat-sahabatbat mau ikut membantu. Mereka juga menganggap­nganggap Vero seperti anaknya sendiri,” ucapnya. nya. Dua tahun setelah Vero lahir, kakaknya ya sakit gagal ginjal. Dua tahun kemudian, ayahyah kandung Vero meninggal dunia.

Ryan nyaman dengan kondisidis­i saat ini. Memiliki dua anak meski belumm menikah. Selama ini dia hanya berharap arap bisa menikah dengan perempuan uan yang juga bisa menerima kondisinya­nya serta menyayangi kedua anak asuhnya.suhnya. ’’Sudah berkali-kali dekat dengan perempuan, tetapi mereka belum semisi dengan saya,” ungkapnya. pnya.

Keberadaan Vanny dan Vero membawa dampak baik untuk kehidupand­upan Ryan. Membuat wajah orangng di sekitarnya tersenyum menjadi njadi misinya kini. Bahkan, saat ini ni dia memiliki taman kanak-kanak k(TK)(TK) untuk anak-anak warga di sekitar ekitar rumah. ’’Ada TK yang hampir tutup. Saya ambil alih dan sekarang mulai berkembang,” terang dia. Namanya TK Budi Dharma Hutama. ( Septinda Ayu Pramitasar­i/c7/jan)

 ?? Foto lain buka: FOTO : AHMAD KHUSAINI/JAWA POS | GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ?? supportrt DADDY HEBAT: Fadriyan Teguh Nurisarani (atas) bersama dua anak asuhnya, Vanny Yanuar Rizky Saputra dan Mariezca Verolita (bawah).
Foto lain buka: FOTO : AHMAD KHUSAINI/JAWA POS | GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS supportrt DADDY HEBAT: Fadriyan Teguh Nurisarani (atas) bersama dua anak asuhnya, Vanny Yanuar Rizky Saputra dan Mariezca Verolita (bawah).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia