Pasar Klewer Harus Lebih Modern
SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Klewer kemarin (21/4). Berstatus pasar rakyat, pasar sandang terbesar di Jawa Tengah itu diminta presiden untuk menerapkan manajemen pengelolaan secara modern.
Jokowi mengapresiasi inisiatif Pemkot Solo yang mengakomodasi seluruh pedagang tanpa terkecuali. Bahkan, untuk pedagang yang dahulu tidak menempati kios seperti pedagang renteng dan pelataran pun, disediakan ruang di lantai 2. ”Yang bagus justru yang ada di lantai 2. Ada yang jual pakaian, kuliner, dan buah. Itu akan lebih menarik,” katanya setelah meresmikan sekaligus berkeliling Pasar Klewer.
Dia ingin pasar yang terbakar pada akhir 2014 itu melakukan perubahan besar dari berbagai sisi. Misalnya kerapian, kebersihan, keamanan, serta perbaikan manajemen. Jokowi memberikan catatan khusus terkait dengan manajemen pasar yang harus beralih ke sistem modern. Dengan perbaikan sistem itu, konsumen Pasar Klewer akan lebih nyaman dalam berbelanja.
”Bagaimanapun juga, pasar ini adalah ikonnya Kota Solo. Pasar Klewer tidak boleh kalah dari mal besar. Dikelola secara modern, aman tidak ada kecopetan, dan tertib bisa tawar-menawar. Itu yang akan menjadi keunggulan,” imbuhnya.
Selain sisi pengelola, Jokowi juga meminta kepada seluruh pedagang untuk menjaga ketertiban. Dia tak ingin kondisi baik saat ini berubah menjadi semrawut dalam beberapa tahun ke depan. Konsistensi pedagang untuk selalu menjaga ketertiban itu menjadi kunci berjayanya Pasar Klewer.
Setelah meresmikan Pasar Klewer, rombongan presiden menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Surakarta. Duduk di saf paling depan, presiden dengan khusyuk mendengarkan khotbah Jumat yang disampaikan oleh pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Muayyad Sukoharjo KH M. Dian Nafi’.Masyarakat yang hadir berebut bersalaman dengan presiden saat akan meninggalkan masjid. (irw/JPG/c11/agm)