Rossi Bawa Ambisi Tinggi
AUSTIN – Circuit of the Americas (COTA) menyimpan tantangan tersendiri bagi Valentino Rossi. Tahun lalu balapannya berakhir tragis setelah mengalami kecelakan meski performanya di sesi warm up begitu menjanjikan. Musim ini situasinya bisa berubah. Rossi yang selalu kesulitan di sesi latihan dan kualifikasi menjelma menjadi ’’ sunday racer’’ yang konsisten tangguh saat balapan.
Jalan mulus di tiga seri pertama adalah kondisi yang diidam-idamkan The Doctor. Tiga balapan pertama adalah masa sulit bagi dia. Sebab, ketiganya bukan trek yang membuatnya nyaman. Apalagi di Austin, Texas, akhir pekan ini. Di sirkuit tersebut Marc Marquez selalu tampil hebat dan mejadi juara melalui pole position dalam empat tahun terakhir.
’’Pada awal musim, sangat penting untuk mengumpulkan poin. Sebab, setelah ini, balapan akan memasuki zona Eropa dengan banyak trek yang aku sukai,’’ ucap Rossi yang berambisi finis di podium Austin.
Untuk meraih hasil tersebut, rider 38 tahun itu wajib menemukan setting- an terbaik motornya sejak sesi latihan pertama kema- rin. Selain itu, Rossi harus memastikan posisi start terbaik, setidaknya di baris kedua, jika tidak ingin waktunya banyak terbuang untuk meladeni riderrider papan tengah.
Masalah utama Rossi ialah mendapatkan feeling yang pas pada roda depannya saat memasuki tikungan. Dia bersama rirder yang lain, misalnya Marquez, Cal Crutchlow, dan Dani Pedrosa, mendesak Michelin agar mendatangkan ban depan yang permukaannya lebih solid supaya masalah tersebut bisa teratasi.
Jenis ban yang pernah digunakan di Valencia tahun lalu tidak bisa didatangkan di GP Argentina karena masalah pengiriman yang terganggu demonstrasi di perbatasan. Sementara itu, di Austin pekan ini ban medium dengan serat lebih keras tersebut juga tidak tersedia.
’’Di Argentina kami belajar banyak dari motor, khususnya saat motor menggunakan ban basah. Sangat menarik. Jadi, aku rasa kami bisa memulai balapan (Austin) dengan basis data yang lebih baik,’’ katanya. Rossi juga menegaskan memiliki ambisi membayar lunas kesalahannya tahun lalu dengan berdiri kembali di podium. (cak/c4/nur)