Pahe Dispendukcapil Percepat Pengurusan Akta
SURABAYA – Pelayanan administrasi terhadap warga Surabaya kian mudah. Sebab, pemkot kini tak hanya memberlakukan pengurusan berkas secara online hingga diantar ke rumah. Ada juga paket pengurusan yang dapat meringkas tahap birokrasi.
Sejak 1 April, resmi berlaku paket hemat alias pahe. Program tersebut sekaligus melayani pengurusan akta dan kartu keluarga (KK). Memang, selama ini, pengurusan akta dan KK sering dilakukan secara terpisah. Kini, saat mengurus akta, pemohon bisa langsung mendapatkan KK baru. KK baru itu dilengkapi dengan tambahan anggota keluarga untuk pengajuan akta kelahiran atau penghapusan anggota keluarga untuk pengurusan akta kematian.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya Irvan Dani Ananda menyampaikan, pahe diharapkan dapat menekan keterlambatan pengurusan berkas. Selama ini, meski sudah memohon akta, masyarakat sering lalai mengurus KK. ’’Ya memang harus ngurus ke kecamatan lagi untuk tambah jiwa atau hapus anggota keluarga,’’ jelas Irvan.
Karena itu, dengan pahe, masyarakat bisa memperbarui berkas kependudukan dengan cepat dan mudah. Di samping itu, program tersebut mendorong pemkot melakukan pembaruan data kependudukan.
Hampir sebulan pemberlakuan pahe, tercatat 1.701 pengurusan akta kelahiran dan 1.101 akta kematian yang dilayani. Bahkan, kini pengurusan dilayani di puskesmas dan rumah sakit. Irvan berharap program tersebut mempercepat kepemilikan akta.
Saat ini, ada enam puskesmas yang bisa melayani pahe. Yakni, Puskesmas Dupak, Kali Kedinding, Kedurus, Simomulyo, Manukan Kulon, dan Jagir. Lalu, ada dua RS milik pemkot, yakni RSUD dr M. Soewandhie dan Bakti Dharma Husada yang juga ditunjuk untuk melayani pahe. Jadi, warga Surabaya bisa langsung mendapat KK ketika pulang setelah persalinan. ’’Satu hari bisa jadi atau maksimal tiga hari kerja,’’ kata Irvan.
Sigit Susetyo, kepala bagian umum RSUD dr M. Soewandhie, menyatakan bahwa selama ini surat dokter sering dihilangkan masyarakat. Akibatnya, masyarakat kembali datang untuk meminta surat tersebut saat hendak mengurus akta. Karena itu, lanjut Sigit, dengan pahe, warga bisa mendapatkan akta sebelum keluar dari rumah sakit. (kik/c23/oni)