Jawa Pos

Relokasi Pedagang ke Gedung Bioskop

-

SURABAYA – Puluhan personel satpol PP mengamanka­n Jalan Indrakila sejak kemarin pagi (21/4). Mereka mengawal pembongkar­an bangunan liar (bangli) di jalan tersebut. Satu ekskavator diturunkan untuk membongkar bangunan yang tersisa.

Pembongkar­an itu menuai kekecewaan dari para pedagang. Menurut mereka, solusi yang diberikan pemkot tidak menguntung­kan. Awalnya, pemkot menyediaka­n dua pasar untuk tempat relokasi pedagang yang tergusur. Yakni, 10 stan di Pasar Pacar Keling dan 200 stan di Pasar Gubeng Masjid.

Namun, beberapa pedagang memilih menempati bekas gedung bioskop di Jalan Indrakila. Gedung yang ada sejak 1950 tersebut mampu menampung lebih dari 150 pedagang. Saat ini pengelolaa­n bangunan tersebut di bawah Primer Koperasi Angkatan Laut Pangkalan Maritim (Primkopal Lanmar) Surabaya.

Keberatan yang dirasakan pedagang kini mendapat perhatian dari pemkot. Pemkot saat ini mengajukan sewa gedung bioskop untuk pedagang. ’’Mereka tidak perlu memikirkan biayanya. Nanti pemkot yang urus semuanya,’’ tutur Ridwan Mubarun, camat Tambaksari.

Kebiasaan pedagang pasar tumpah di Indrakila kini tidak tampak lagi. Pedagang di sana biasanya menggelar dagangan mulai pukul 02.00. ’’Nanti biar satpol PP yang sif malam membantu jaga,’’ tutur Sri Sukarjati, lurah Pacar Keling.

Pembongkar­an dilakukan karena bangunan di Jalan Indrakila tidak berizin. Berbeda dengan bangunan di sebelah barat. ’’ Yang di sebelah barat, mereka punya buku cokelat (bukti sewa, Red) dari PT KAI,’’ kata Ridwan. (gal/c15/oni)

 ?? GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS ?? BERI SOLUSI: Sri Sukarjati (kiri) berdiskusi dengan Mujiati dengan disaksikan Ridwan Mubarun (kanan).
GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS BERI SOLUSI: Sri Sukarjati (kiri) berdiskusi dengan Mujiati dengan disaksikan Ridwan Mubarun (kanan).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia