Berbusana Adat, Layani Masyarakat
SIDOARJO Jajaran polwan di lingkungan Mapolresta Sidoarjo juga tak mau ketinggalan. Mereka kompak mengenakan busana adat dari berbagai daerah ketika bertugas di satuan masing-masing. Mayoritas mengenakan kebaya. Mereka ingin mengenang jasa RA Kartini yang tidak kenal lelah menggelorakan emansipasi.
Nuansa Hari Kartini terasa sejak apel pagi. Jalannya upacara dipimpin Kabagren Polresta Sidoarjo Kompol Darti Setiyowati. Dia adalah satu-satunya Kabag perempuan. Dalam kesempatan tersebut, para polwan sudah mengenakan pakaian adat.
Setelah apel, sejumlah polwan berjaga di gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Sidoarjo, tempat pelayanan pemohon SIM, dan kantor samsat. Beberapa polwan yang lain langsung turun ke jalan untuk membagikan bunga dan brosur imbauan tertib berlalu lintas. Misalnya, di kawasan timur alunalun, simpang empat Babalayar, dan bundaran Taman Pinang Indah (TPI).
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir menyatakan, peran polwan tidak bisa dianggap sebelah mata. Menurut dia, banyak polwan yang sudah menunjukkan kinerja apik. Salah satunya Kompol Darti Setiyowati. ’’Tidak kalah dengan polisi lakilaki,’’ ujarnya. Momen Hari Kartini, lanjut dia, diharapkan semakin memompa semangat para polwan dalam bertugas.
’’Emansipasi harus benar-benar dibuktikan. Ini adalah cara kami menghormati sosok perempuan,’’ tegasnya.
Anwar menuturkan, tidak jarang tugas pengamanan membutuhkan peran khusus dari polwan. Misalnya, mengawal massa unjuk rasa perempuan dan menjaga masjid ketika salat Jumat berlangsung. ’’Seorang polwan juga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat,’’ ujarnya.
Yulianti, salah seorang pengunjung SPKT yang hendak mengurus surat kehilangan dompet, mengaku terkesan dengan busana yang dikenakan polwan kemarin. Menurut dia, kehadiran petugas berpakaian adat membuat suasana pelayanan menjadi lebih nyaman. ’’Bagus dan menghibur,’’ ucap perempuan 38 tahun itu. (edi/c17/pri)