Fantasi Penghuni Galaksi
Bereksperimen dengan Tata Rias dan Kostum
SURABAYA – Alien-alien ini menyeruak dari balik panggung di atrium Grand City kemarin (21/4). Badannya berwarnawarni, penuh dengan atribut aneh. Keberadaan mereka menarik perhatian siapa pun yang melintas di sana.
Wujud-wujud fantasi itu merupakan hasil kreasi mahasiswa Jurusan PKK Tata Rias Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Bertema A Saturn Odyssey, the Beauty Journey Beyond the Galaxy, para peserta menunjukkan kebolehan dalam tata rias dan kostum. Riasan tidak melulu membuat wajah cantik. Kolaborasi warna make
up dapat menciptakan karya seni. Salah satunya hasil tangan Solihatur Rima Oktaviati. Perempuan 22 tahun itu mengubah modelnya menjadi alien bernama Zinia of Planet Pandora. Rima mengambil inspirasi dari film animasi Avatar. ”Saya adopsi dalam karya ini,” ungkap mahasiswa semester VIII tersebut.
Rima membuat alien dengan sayap bunga. Warna gold mendominasi tubuh sang model. Menguatkan karakter fantasi. Dia menggunakan cat body painting untuk badan. Dia juga menambahkan lilin yang telah diberi warna. Jadi, ada beberapa bagian alien terlihat timbul. Bentuk timbul itu menyerupai bunga. Senada dengan sayap.
Sementara itu, untuk kostum, Rima menggunakan bahan-bahan bekas. Sol sepatu misalnya. Bahan sol sepatu tersebut menjadi sayap, headpiece, dan aksesori.
Menurut dia, bahan sol sepatu terbilang ringan. Jadi, hal tersebut tidak mengganggu gerakan model. ” Tidak menyusahkan. Tapi, tetap terlihat bagus,” katanya. Lalu, ada lampu LED biru yang ditambahkan di sayap. Ketika menyala, penampilan semakin semarak.
Alien lain bernama Monster Killer of Galaxy. Itu adalah karya Dewi Ayu Chodidjah. Karakter jahat lebih terlihat jika dibandingkan dengan milik Rima. Yang membuat penonton merasa seram adalah topeng yang dikenakan si alien. Ada taring- taring tajam. Seolah-olah siap menerkam musuh yang datang.
Karakter jahat itu dibentuk dengan tata rias dan rambut merah acak-acakan. Untuk badan, Dewi menggunakan cat berwarna emas dan cokelat dengan motif kotak-kotak. Dua warna itu berkolaborasi memenuhi tubuh. Sebagai aksesorinya, Dewi menambahkan sayap dengan lebar 2 meter. ”Jahat dan tangguh,” katanya menyebut karakter kreasinya.
Sayap itu dibuat dari kain-kain bekas, lantas diberi warna cokelat. ”Tongkatnya saya buat dari kayu yang ringan,” tambahnya. Karakter tersebut, lanjut Dewi, merupakan metamorfosis dari bentuk siput. ”Siput yang jahat,” ujarnya, lantas tertawa.
Karakter antagonis juga dihadirkan Mustika Sekar Wulan yang menciptakan Ratu Jahat Penguasa Kegelapan. Pada tubuh model, dia membuat efek darah mengalir. ”Darah dibuat dari susu yang diberi warna merah,” ujarnya. Bahan susu membuat bentuk lebih detail. Tahan lama juga. Terlebih lagi, bahan susu yang telah diwarnai itu aman di kulit. ”Saya merancang ini selama satu bulan,” ungkap perempuan 22 tahun itu. (bri/c6/jan)