Mengenal Buku Bajakan
KARENA harga yang murah dengan isi cerita yang sama, fenomena buku bajakan makin ngetren aja. Tapi, kamu tahu nggak sih bedanya buku bajakan dan yang asli? Tahu nggak sih hukumnya ngebajak buku? Biar lebih paham, yuk simak Q&A dengan Andry Setiawan, editor Penerbit Haru! (irm/c25/fhr)
Q: APA SIH BEDANYA BUKU BAJAKAN DAN BUKU YANG ASLI?
A: Dari kertasnya, biasanya buku yang asli, terutama novel, menggunakan kertas berwarna kekuningan. Sementara itu, buku bajakan biasanya memakai kertas buram yang kehitaman. Nah, cover buku asli pasti ada finishingnya, minimal laminasi doff dan UV spot. Kalau buku bajakan, hanya sebatas cover tanpa finishing. Jadi, kualitas fisik buku bajakan itu pasti lebih rendah. Sengaja biar bisa dijual lebih murah.
Q: KAPAN BUKU ITU BISA DIBILANG DIBAJAK?
A: Setiap penerbit cuma punya satu distributor untuk satu judul buku, tidak mungkin dua karena sudah ada dalam perjanjian. Jadi, kalau ditelusuri, buku yang asli pasti jatuhnya ke distributor asli, bukan ke yang lain. Kalau setelah ditelusuri jatuhnya bukan ke sumber distributor asli, ya berarti itu bisa dibilang buku bajakan.
Q: SANKSI APA YANG BISA DIKENAI KEPADA PEMBAJAK BUKU?
A: Di Indonesia, udah ada hukum yang ngatur masalah pembajakan buku dan hak cipta. Sebelumnya, ada UU Hak Cipta No 19 Tahun 2002 yang ngejelasin bahwa sanksi buat para pembajak buku adalah tujuh tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar. Tapi, UU Hak Cipta itu udah diperbarui jadi UU No 28 Tahun 2014 yang menjelaskan perlindungan sebuah karya dengan lebih detail dan hukuman yang lebih bervariasi.
Q: APA CUMA BUKU CETAK YANG DIBAJAK?
A: Nggak, nyatanya pembajakan buku juga banyak yang dilakukan melalui e- book. Oknum e- book biasanya membeli e- book asli. Setelah itu, barulah mereka mengolah sendiri file- nya. Itu juga melanggar hukum. Soalnya, dia melanggar UU ITE dan bisa dikenai sanksi. Tapi, membedakan e- book yang asli dan yang bajakan akan lebih mudah. E- book yang asli hanya dijual di platform resmi. Sementara itu, e- book bajakan biasanya dijual di media sosial atau berbentuk pdf yang dikirim melalui e- mail.