Jawa Pos

Saatnya Rawat Pohon-Pohon Tua

-

SURABAYA – Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak hanya menjadi rumah bagi binatang. Hutan kota yang dulu bernama Soerabaias­che Plantenen Dierentuin itu juga kaya dengan koleksi flora, jumlahnya mencapai 300 jenis.

Nah, dalam memperinga­ti Hari Bumi kemarin (22/4), KBS memberikan label pada pohon-pohon yang tertanam di sana. Umumnya pohon-pohon yang berusia puluhan tahun. Pohon-pohon tersebut sudah hidup tatkala KBS didirikan pada 1920.

Pohon-pohon tua di tengah kota itu, antara lain, palem raja ( Roystonea regia), gandul atau kunto bimo ( Kigelia africana), asam jawa ( Tamarindus indica), sono keling ( Dalbergia latifolia), kenari ( Canarium vulgare), mahoni ( Swietenia mahagoni), dan nyamplung ( Calophyllu­m inophyllum)

Ada juga pohon yang unik. Namanya cannonball. Bisa dibilang di wilayah Surabaya, pohon tersebut hanya tertanam di KBS. Sesuai namanya, buah pohon itu menyerupai bola. Kepala bisa benjol bila tertimpa buah tersebut. Bahkan, bisa pingsan. Pohon dengan nama latin Couroupita guianensis itu bisa tumbuh setinggi 35 meter. Buahnya bergelantu­ngan di batangnya. Buah tersebut tumbuh di batang bagian bawah. Karena itu, siapa pun bisa menggapai buah cannonball.

KBS memiliki lima pohon cannonball. Lokasinya berada di sisi utara dan timur. Namun, di antara seluruh pohon tersebut, hanya satu yang berbuah. Pohon itu berada di dekat pintu masuk KBS, belakang kandang merak. Bila tidak blusukan, pengunjung tidak akan tahu keberadaan pohon tersebut karena letaknya bukan di jalan utama. Sementara itu, pohon cannonball di jalan utama hanya berbunga, tidak pernah berbuah. Dengan begitu, orang-orang menganggap­nya sebagai pohon biasa.

Di habitat aslinya, pohon cannonball bisa menghasilk­an ratusan bunga setiap hari. Saat malam dan pagi, pohon itu mengeluark­an wangi khas. Bunga cannonball berwarna merah jambu merekah dengan putik berwarna kuning cerah. Wangi bunga itu menggoda lebah dan kupu-kupu untuk hinggap. Serangga tersebut membantu penyerbuka­n bunga hingga menghasilk­an bola-bola yang berge- lantungan di batang pohon.

Untuk tumbuh sebesar buah kelapa, buah cannonball memerlukan waktu 12 hingga 18 bulan. Karena saking lamanya, pohon tersebut terlihat selalu berbuah sepanjang tahun.

Beruntung, Jawa Pos menemukan buah cannonball matang yang baru saja jatuh. Namun, bau wangi cannonball berubah jadi busuk. Kulit buah itu remuk karena jatuh mengenai batu kali di dekat pohon.

Kasi Pekerjaan Umum Pertamanan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Hadi Mulyono paham betul bagaimana pohon cannonball bisa sampai di KBS. Dialah yang memelihara tanaman asal Amerika Selatan itu sejak didatangka­n pada 1986. ”Itu tahun pertama saya masuk kerja,” jelas pria asal Mojokerto tersebut.

Dia memulai karir sebagai pekerja kasar. Mulai bersih-bersih hingga merawat tanaman. Dia masih ingat saat pohon tersebut kali pertama datang. Tingginya tidak sampai 1 meter. Setelah berbuah, dia kagum dengan keunikan pohon tersebut.

Sayangnya, KBS kini tidak memiliki ahli botani. Padahal, tanaman-tanaman yang sudah berusia puluhan tahun itu membutuhka­n perlakuan khusus agar tetap lestari. Namun, KBS ternyata sudah punya rencana untuk merekrut ahli botani tahun ini. Langkah itu diambil Dirut KBS Chairul Anwar yang baru menjabat tiga bulan. Pelabelan tanaman menjadi salah satu langkah pertama untuk melestarik­an keeksotisa­n flora KBS. (sal/c7/git)

 ?? SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ?? AWAS KEJATUHAN: Humas KBS Laily Widya Arishandi memegang buah cannonball. Jika pecah, buah itu berbau busuk tidak seperti bunganya.
SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS AWAS KEJATUHAN: Humas KBS Laily Widya Arishandi memegang buah cannonball. Jika pecah, buah itu berbau busuk tidak seperti bunganya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia