Warga Segel Pasar Kencong
JEMBER – Karyawan Pasar Kencong Baru dibuat kaget oleh sekelompok orang yang tiba-tiba merangsek masuk ke ruang kantor pasar tersebut. Tanpa dikomando, kelompok yang diduga bukan pedagang itu mengeluarkan semua barang di dalamnya.
Mereka menuntut pihak swasta yang selama ini mengelola Pasar Kencong Baru agar keluar dari manajemen, kemudian mengembalikan pengelolaan ke tangan Pemkab Jember. Aksi sekelompok warga yang menamakan diri Peduli Pedagang Pasar Baru Kencong tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 kemarin (25/4). Aksi nekat itu sempat mengejutkan banyak warga lain. Namun, mereka tak mampu berbuat apa-apa.
Novi Arisanti, salah seorang pegawai di bagian administrasi pasar, menerangkan, awalnya di kantor ada dua karyawan saat kelompok warga yang berjumlah sekitar 15 sampai 20 orang tersebut merangsek masuk ke ruangannya. Salah seorang kelompok warga lantas menyuruh pegawai di dalam ruang kantor segera ke luar.
Setelah ruangan kosong, belasan warga itu langsung mengeluarkan seluruh isi barang di dalam kantor tersebut. Mulai meja, kursi, komputer, dan data-data arsip lainnya. Sesaat kemudian, mereka lantas menutup ruang kantor. ”Saya kaget saat mereka masuk. Kata mereka, kantor ini sudah disegel,” ucap Novi.
Ruang tersebut pun digembok dengan kunci yang mereka bawa. ”Kelompok warga itu juga bilang bahwa PT Arta Wahana Persadha (pengelola Pasar Kencong Baru saat ini, Red) tidak berhak mengelola pasar. Pasar Kencong Baru ini adalah hak dinas pasar,” kata Novi menirukan ucapan salah seorang perusuh itu.
Selang beberapa saat, petugas dari Polsek Kencong yang mendengar kekisruhan tersebut datang ke lokasi kejadian. Mereka langsung membawa perwakilan kelompok warga dan perwakilan pihak pasar ke Polsek Kencong.
Kapolsek Kencong AKP Saidi saat dikonfirmasi menduga ada otak di balik aksi ’’pengusiran’’ oleh belasan warga tersebut. Alasannya, dari keterangan yang diperoleh petugas, mereka bukanlah orang yang sehari-harinya beraktivitas di Pasar Kencong Baru. ”Bahkan, sebagian di antara mereka berasal dari Kecamatan Jombang,” ujarnya. (was/hdi/c25/diq)