Peduli Kanker, Bude Karwo Raih Penghargaan dari Ibu Negara
KETUA Tim Penggerak PKK Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi mendapatkan penghargaan dari ibu negara Hj Iriana Jokowi melalui Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja Ny Erni Guntarti Tjahjo Kumolo. Penghargaan itu diberikan karena dalam dua tahun ini (2015-2017), Bude Karwopanggilan akrab Nina Soekarwo-dinilai paling berhasil melaksanakan deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA atau inspeksi visual dengan asam asetat.
Pemberian penghargaan tersebut juga disaksikan oleh istri wakil presiden Hj Mufidah Jusuf Kalla pada Peringatan Hari Kartini Tingkat Nasional di Kota Banjarbaru, Senin (24/4). ’’Jawa Timur memperoleh penghargaan untuk kriteria capaian IVA Tes dengan kriteria padat penduduk. Penghargaan tersebut memberi makna yang sangat besar, terutama dalam memperjuangkan kaum perempuan agar terhindar dari kanker serviks,” ujar Bude Karwo.
Penghargaan itu bukan akhir dari suatu pekerjaan, tapi merupakan langkah awal dan cambuk untuk meraih yang lebih baik. Dengan penghargaan itu, lebih meningkatkan semangat dan motivasi untuk menyelamatkan perempuan Jatim dari kanker serviks.
Menurutnya, kanker serviks bisa dicegah karena ada vaksin dan pemeriksaan dini melalui papsmear IVA Tes. Pemeriksaaan itu sederhana, tetapi cukup akurat. Dengan melakukan tes, secara dini bisa dideteksi bila ada kelainan. Hal itu bisa jadi solusi, karena biasanya para penderita kanker ditemukan dalam stadium lanjut sehingga pengobatannya sangat sulit.
Upaya untuk memperjuangkan agar kaum perempuan di Jatim terhindar dari penyakit kanker serviks, telah dilakukan berbagai sosialisasi, memberikan motivasi, serta dengan berbagai strategi dan metode. Untuk menjalankan itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi. Di antaranya, dinas kesehatan, BKKBN, badan pemberdayaan perempuan, BPJS, dan disnaker, serta Yayasan Kanker Indonesia.
’’ TP PKK Jatim akan lebih intensif melakukan sosialisasi dan menggerakkan masyarakat untuk dapat mengenali kanker serviks dan payudara, termasuk upaya pencegahannya,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ia miliki, jumlah penderita kanker seviks di Jatim yang telah dites IVA sebanyak 4.304 orang pada 2015 dan sebanyak 4.796 orang pada 2016. Penghargaan kategori hasil cakupan tertinggi untuk target wilayah padat penduduk ini merupakan program kerja OASE Kabinet Kerja yang bertujuan meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada TP PKK Provinsi Bali atas hasil cakupan tertinggi target nasional dan TP PKK Provinsi Lampung atas hasil cakupan kenaikan pemeriksaan tertinggi. Juga, kepada TP PKK Papua Barat atas hasil cakupan tertinggi wilayah Indonesia Timur. (zul/xav)