KISAH MADONNA DI LAYAR LEBAR
Universal Garap Film Biopik
LOS ANGELES – Ratu pop Madonna memang seperti ageless. Berkali-kali ganti persona dalam beberapa dekade terakhir, dia terus re-inventing diri sendiri untuk menjaga posisi sebagai salah satu bintang terbesar dunia. Tetapi sekarang, tanda-tanda Madonna sudah ’’tua’’ muncul. Dia akan menjadi bagian dari sejarah. Film tentang awal karirnya pada dekade 1980-an bakal segera dibuat.
Universal mengonfirmasi hal tersebut kemarin. Studio yang berbasis di Universal City, California, itu telah mengantongi hak cipta naskah garapan Elyse Hollander berjudul Blond Ambition. Naskah tersebut memuncaki Black List 2016, sebuah chart untuk naskah-naskah film pilihan sineas Hollywood yang belum diproduksi. ’’ Blond Ambition nanti mengisahkan awal perjalanan karir Madonna periode 1980-an,’’ ungkap sumber Universal kepada The Hollywood Reporter.
Meski masih tahap awal sekali, sebuah tim telah dibentuk untuk mewujudkan kisah Queen of Pop tersebut. Naskahnya sudah jelas ditulis Hollander. Sebelumnya, dia dikenal sebagai spesialis film pendek, baik sebagai produser maupun sutradara. Perempuan yang besar di Los Angeles itu pernah menjadi asisten sutradara Alejandro G. Innaritu di film Birdman. Universal juga mengikat produser Fifty Shades of
Grey Michael De Luca dan Brett Ratner, pemilih rumah produksi RatPac Entertainment. Ratner mempunyai pengalaman bekerja dengan Madonna. Pada 1999 dia menyutradarai klip video lagu Beautiful Stranger. John Zaozirny dari rumah produksi Bellevue Productions juga masuk di jajaran tersebut. Mengutip sinopsis naskah Blond
Ambition, musisi kelahiran 16 Agustus 1958 itu dikisahkan tengah menggarap album pertamanya,
Madonna. Perjalanan berliku, mulai mengubah konsep musik dari rock menjadi
dance pop, berjuang di industri yang kejam buat musisi perempuan, sampai menyeim -bangkan kehidupan pribadi dengan popularitas yang tengah naik, juga dieksplorasi.
Pertanyaan berikutnya, siapa yang akan memerankan Madonna di usia 20-an? Jelas belum diumumkan. Mungkin studio juga belum mempunyai bayangan. Fans pun ikut blank. Mencari aktris untuk memerankan perempuan ikonik bukan perkara kecil. Karir Madonna memang lekat dengan kontroversi. Itu tak lepas dari kesukaannya tampil wild dan sensual. Dia boleh berganti-ganti image seiring usia. Namun, satu hal yang tetap melekat adalah seksi. Madonna memperkenalkan cone bra alias bra berbentuk kerucut saat tur Blond Ambition pada 1990. Jaket kulit, fishnet, dan bodysuit ialah seragam wajibnya saat tur. Selepas Blond Ambition, Madonna sempat tampil mature. Dia merilis cukup banyak lagu ballad seperti Take A Bow dan ’’sekuelnya’’, You’ll See, yang menguras air mata. Hubungan dengan Pedro Leon menghasilkan seorang anak sangat cantik, Lourdes. Namun, memasuki dekade 2000-an, Madonna kembali tampil nakal dan sensual. Yakni, dimulai dengan aksi mencium Britney Spears dan Christina Aguilera pada MTV Music Awards 2003, dilanjutkan dengan rilis album Confessions on the Dance Floor. Album itu seperti mengembalikan Madonna ke dirinya yang lama. Segar, sangar, cantik, sensual. Turnya sempat ditolak di beberapa negara karena dia tampil terlalu seksi. Hingga kini pun, Madonna tidak peduli dengan kata para haters. Pada usia 58, dia tetap menjadi dirinya sendiri. Dia tampil dengan bokong terekspos di red carpet Grammy Awards 2015 dan –tentu saja– menuai kecaman. Apa kata Madonna? ’’ Bitch, seperti inilah bokongku. Sini perlihatkan seperti apa bokongmu kalau kamu sudah 56 tahun,’’ ucapnya dikutip New York Daily News. ’’Aku selalu menjaga diri. Kondisi tubuhku bagus. Aku bisa menunjukkan bokongku di usia 56, 66, atau bahkan 76. Siapa yang bisa melarangku? Itu seksis! Dan diskriminatif,’’ tegasnya. Bravo, Queen! (THR/Variety/fam/c20/na)