Jawa Pos

Yang Diterima Jangan Mundur

Hasil SNM PTN Dirilis Pukul 14.00

-

SURABAYA – Hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) diumumkan hari ini. Para peserta SNM PTN bisa mengecek melalui laman www.snmptn.ac.id mulai pukul 14.00

Wakil Rektor I Universita­s Pembanguna­n Nasional Veteran Jawa Timur (UPN Jatim) Ramdan Hidayat menyatakan, finalisasi penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur rapor tersebut tuntas dilakukan. Di UPN Jatim, dua PTN yang menjadi opsi pilihan peserta SNM PTN tetap dipertimba­ngkan.

Formula kuota SNM PTN di UPN Jatim pun sudah ditetapkan. Kuotanya, PTN 1 sebesar 80 persen dan PTN 2 sebesar 20 persen. Dengan demikian, totalnya 100 persen. Dalam pilihan PTN 1 dan PTN 2, masing-masing ada pilihan jurusan 1 dan pilihan jurusan 2. Ramdan menyebutka­n, PTN 1 yang kuotanya 80 persen itu juga diisi oleh 80 persen pilihan 1 dan 20 persen pilihan 2. ”Jadi, kalau dihitung, PTN 1 pilihan 1 ada 64 persen dari total SNM PTN di UPN,” jelasnya.

Sebelum menentukan formula tersebut, pihaknya sudah menggelar rapat bersama sepuluh PTN lain yang ada di Jatim. Jika ada PTN lain yang hanya mempertimb­angkan PTN 1, maka UPN Jatim masih mempertimb­angkan PTN 2.

Menurut Ramdan, siswa yang mendaftar di PTN 2 merupakan siswa yang memiliki tingkat kepintaran sedang. ”Pintar di tengah-tengah. Kira-kira rankingnya 10–20. Bukan 1–10,” katanya. Siswa kategori itu dianggap masih bisa mengikuti materi-materi yang bakal disampaika­n di bangku kuliah. ”Jadi, kita tetap akomodasi. PTN 2 banyak yang bagus-bagus juga,” tuturnya.

Pihaknya memang mengakomod­asi PTN 2 dengan kuota hanya 20 persen. Sebab, lantaran bukan pilihan utama saat mendaftar, dia khawatir banyak peserta yang tidak daftar ulang. ”Potensi tidak daftar ulang tinggi. Ini terjadi di UPN,” jelasnya. Bahkan, sebelumnya, ada 14 persen peserta yang tidak mendaftar ulang dalam SNM PTN. ”Jadi, kita buat formula seperti ini. Tahun depan komposisin­ya bisa 90:10 persen,” imbuhnya.

Peserta yang tidak melakukan daftar ulang, ujar Ramdan, bisa mendapat hukuman. Sebab, mereka sudah diterima dan mendapat bangku di kampus tetapi tidak didatangi. ”Sekolah bisa dievaluasi kalau siswanya banyak yang mundur,” jelasnya.

Kepala Subdirekto­rat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaa­n Kuliah Bersama ITS Siti Machmudah menyatakan bahwa pilihan 1 dan 2 masih dipertimba­ngkan di kampusnya. Dengan demikian, masih ada kesempatan bagi mereka yang memilih ITS di pilihan kedua. ’’Tapi, jumlahnya tidak banyak,’’ ucapnya.

Dalam persentase, mereka yang diterima karena memasukkan ITS dalam pilihan pertama mencapai lebih dari 90 persen. Sementara itu, sisanya adalah mereka yang memilih di pilihan kedua. Namun, tetap dipilih mereka yang nilainya terbaik.

Dari total pagu untuk SNM PTN di ITS, ada 1.026 peserta yang diterima melalui jalur tersebut. ITS juga menyediaka­n cadangan sebanyak 5 persen dari total penerimaan. Tujuannya adalah mengantisi­pasi jika ada peserta tes yang tidak mengikuti daftar ulang.

Menurut Machmudah, hal itu berdasar pengalaman tahun lalu. Ada 4–5 persen peserta tes yang tidak daftar ulang. Untuk itu, ITS memberikan sanksi bagi sekolahnya. Yakni, mengurangi jatah penerimaan bagi siswa sekolah tersebut. ’’ Tahun ini juga sama. Bagi peserta yang tidak melakukan daftar ulang, sekolahnya akan kena sanksi tahun depan,’’ tegasnya.

Selain itu, prestasi alumni menjadi faktor pertimbang­an. Jika alumni sekolah tersebut selama kuliah di ITS mendapat nilai kurang memuaskan, penerimaan mahasiswa baru dari sekolah itu juga akan dikurangi. ’’Sebab, hal tersebut berkaitan dengan integritas sekolah,’’ ujarnya. (puj/ant/c17/dos)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ??
DIPTA WAHYU/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia