Jawa Pos

Jalur Kalianak–Gadukan Diaspal Tiga Lapis

-

SURABAYA – Setelah terkatungk­atung cukup lama, perbaikan jalur Surabaya–Gresik memasuki fase konstruksi. Sejumlah pekerjaan saat ini berlangsun­g di beberapa titik.

Sesuai rencana, proyek itu bakal digarap Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII secara bertahap hingga September. Namun, karena keterbatas­an anggaran, perbaikan masih jauh dari sempurna.

Kini ada dua proyek yang mulai berlangsun­g. Salah satunya, pengaspala­n di Jembatan Kalianak– Gadukan. Jalur itu sebelumnya mirip padang pasir gara-gara hanya dipasangi agregat. Namun, kini akses tersebut sudah diaspal tiga lapis. Proyek itu berlangsun­g se- tiap hari mulai pukul 21.00 hingga pagi.

BBPJN juga memulai proyek revitalisa­si saluran di ruas jembatan Branjangan hingga pertigaan Margomulyo arah Surabaya. Sepanjang jalur itu dipasangi box culvert. ’’Ini baru tahap awal. Rencananya, kontrak kerja perbaikan ini hingga September mendatang,’’ kata Herlambang Zulfikar, pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek perbaikan jalan Surabaya–Sadang BBPJN VIII, kemarin.

Rencananya, perbaikan yang dilakukan BBPJN VIII merata di sepanjang ruas jalur Surabaya– Gresik. Mulai pertigaan Demak hingga Jalan Osowilangu­n. Mayoritas berupa pengaspala­n serta perbaikan saluran. Selain itu, ada pekerjaan pemasangan

rigid pavement (pengerasan jalan dengan beton).

Sementara itu, meski mulai diperbaiki, kualitas jalur Surabaya–Gresik dikhawatir­kan sulit awet lama. Sebab, selain mayoritas proyek yang hanya berupa pengaspala­n, perbaikan jaringan drainase yang dilakukan masih belum merata. Indikasiny­a, masih ada sejumlah ruas jalan yang salurannya sudah tidak maksimal, belum tergarap.

Temuan itu diungkapka­n anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius saat mendatangi lokasi proyek. Misalnya, kondisi di ruas jembatan Gadukan hingga pertigaan Demak. Mayoritas saluran di sana belum tersentuh. ’’Kami apresiasi proyek perbaikan yang sudah berlangsun­g. Namun, jika jaringan drainase tidak tertata, kami khawatir perbaikan ini hanya bertahan sebentar,’’ ucapnya.

Dia menyebutka­n, sebenarnya BBPJN VIII sudah waktunya memberikan perhatian lebih pada Jalan Kalianak. Sebab, selain sebagai salah satu jalur utama kendaraan barang, jalur itu merupakan salah satu pintu masuk Surabaya. ’’Sehingga perbaikan Kalianak tidak lagi hanya sebatas tambal sulam,’’ tuturnya. (ris/c15/oni)

 ??  ?? SIDAK TENGAH MALAM: Vinsensius memantau pengaspala­n Jalan Kalianak kemarin.
SIDAK TENGAH MALAM: Vinsensius memantau pengaspala­n Jalan Kalianak kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia