Sektor Kuliner Harus Jemput Bola
GRESIK – Menjelang puasa dan Lebaran, ada beberapa bisnis yang diprediksi bisa meraih untung besar. Salah satunya adalah bisnis kuliner. Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Jatim Tjahjono Haryono menyatakan, banyak komunitas atau perorangan yang menggelar buka bersama. Permintaan terhadap produk kuliner meningkat. Hal itu bisa dilihat dari restoran di berbagai wilayah yang selalu penuh setiap menjelang buka puasa. ”Karena itu, pelaku usaha kuliner harus mampu menjemput bola dengan memanfaatkan tren tersebut,’’ ucapnya.
Namun, cara memanfaatkan peluang jangan berpatokan pada hal yang menjadi rutinitas. Misalnya, membuka restoran, menyediakan menu makanan, dan melayani. Namun, siapkan sesuatu yang baru dan bisa menarik pengunjung. Misalnya, paket hemat atau menu baru dengan harga murah. ”Cara tersebut mampu mendongkrak jumlah pembeli selama puasa,’’ katanya.
Tjahjono mengungkapkan, kesuksesan sebuah usaha tidak lepas dari tingkat kreativitas yang tinggi. Karena itu, pengusaha dituntut mampu berinovasi secara terusmenerus agar produk yang dihasilkan tidak membosankan. Dengan begitu, pelanggan akan selalu datang ke restoran yang dikelola. ”Mereka selalu ingin menemukan sesuatu yang baru,’’ ujarnya.
Kabupaten Gresik memiliki potensi besar dalam bidang kuliner. Banyak ragam makanan khas hasil produksi rumahan. Mereka berpeluang besar untuk menggenjot tingkat penjualan selama puasa. ”Syaratnya harus kreatif dan berani menjemput bola,’’ tegasnya.
Selain kuliner, usaha yang berpeluang besar adalah UKM di bidang pengolahan makanan. Pangsa pasar usaha jenis itu adalah pemudik yang berkunjung ke Gresik. Mereka bakal mencari oleh-oleh khas Gresik. ”Namun, ketika Lebaran, sebaiknya tetap buka. Sebab, waktu-waktu tersebut, banyak orang yang mencari oleh-oleh,” lanjutnya. (riq/c16/ai)