Bahan Baku Tekan Industri Baja
SURABAYA – Terbatasnya pasokan bahan baku untuk industri baja dan beton di Indonesia masih menjadi masalah utama yang sulit diatasi. Problem itu berimbas pada fluktuasi pertumbuhan industri baja karena perusahaan lokal masih bergantung dengan harga bahan baku impor. Misalnya, yang dialami PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
Meski demikian, perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif. Hal tersebut terjadi karena ada kenaikan harga baja di tingkat global dan meningkatnya permintaan baja dari proyek infrastruktur program pemerintah.
Direktur Keuangan GDS Hadi Sutjipto mengungkapkan, konsistensi pemerintah berdampak besar terhadap kelangsungan industri lokal. Sebab, pemerintah mewajibkan penggunaan komponen industri dalam negeri untuk proyek infrastruktur. ’’Selain dukungan pemerintah, pertum- buhan penjualan disebabkan meningkatnya tren harga baja dunia,” katanya setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) di Surabaya kemarin (22/5).
Hingga Maret 2017, perseroan tersebut telah mencatat penjualan sebesar Rp 304,3 miliar de- ngan target Rp 909 miliar hingga akhir tahun. Perseroan juga mencetak laba Rp 20,7 miliar atau 6,8 persen dari total penjualan hingga Maret. Pencapaian tersebut lebih tinggi 20 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. (pus/c20/sof)