Swedia Tawarkan Infrastruktur
BOGOR – Indonesia berkesempatan mendapatkan transfer teknologi di bidang transportasi. Kerajaan Swedia menawarkan kerja sama riset dalam pengembangan infrastruktur transportasi sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan Raja Swedia Carl XVI Gustaf kemarin (22/5). Bidang infrastruktur transportasi merupakan satu di antara tiga kerja sama yang ditandatangani. Selain itu, ada kesepakatan bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan kerja sama di bidang industri kreatif.
Menlu Retno Marsudi menuturkan, tawaran Swedia berlaku untuk seluruh jenis transportasi. Baik darat, laut, maupun udara. ” Coverage- nya adalah inovasi, riset, produksi, perawatan, dan pendidikan,” ujarnya di Istana Bogor kemarin. Swedia memiliki sistem transportasi umum yang tergolong maju dan nyaman.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, sebenarnya keunggulan utama Swedia ada pada transportasi udara. Namun, karena transportasi daratnya juga berkualitas baik, pemerintah Indonesia cenderung mengincarnya. Khususnya moda transportasi bus. Dia mengisyaratkan, pemerintah mengincar bus yang diproduksi Swedia. ”Kalau bisa, produksinya nanti di sini, jangan di sana,” tuturnya. Meski demikian, pihaknya masih menanti tawaran detail dari pemerintah Swedia mengenai kerja sama infrastruktur transportasi. Rencananya, hal itu dibicarakan lebih lanjut hari ini. (byu/c11/oki)