New Brio dan Mobilio Topang Kinerja Honda
SURABAYA – Serbuan low cost green car (LCGC) dan LCGC 7- seaters tidak menggoyahkan pasar mobil-mobil Honda. Produsen otomotif asal Jepang itu justru menangguk kenaikan pangsa pasar 1,15 persen menjadi 21,54 persen di wilayah Jawa Timur.
Pada periode Januari hingga April lalu, penjualan diler utama Honda Surabaya Center (HSC) meningkat 0,08 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2016. Penjualan HSC ditopang New Honda Brio, Honda HR-V, dan New Honda Mobilio.
Marketing and Aftersales Service Director Honda Surabaya Center (HSC) Wendy Miharja menyatakan, pihaknya memang menggenjot penjualan dengan menawarkan program penjualan sejak awal tahun. ’’Selain meningkatkan daya beli konsumen, program itu diadakan untuk meningkatkan penjualan Honda pada akhir semester pertama ini,’’ tutur Wendy dalam buka bersama media di Kawi Lounge, Surabaya, kemarin (2/6).
Untuk segmen mobil penumpang, HSC berhasil meraih pangsa pasar hingga 26,54 persen. New Honda Brio Satya menopang penjualan HSC dengan angka 2.108 unit. Pangsa pasar kendaraan LCGC andalan Honda tersebut mencapai 25,75 persen.
Untuk segmen low multi-purpose vehicle (LMPV), New Honda Mobilio menjadi kontributor dengan pangsa pasar 18,70 persen. Total penjualannya 1.511 unit pada periode Januari–April lalu.
Crossover Honda HR-V 1.5L menjadi kontributor ketiga penjualan HSC dengan penjualan 1.474 unit. Pangsa pasarnya 32,45 persen. Pada periode yang sama, Honda HR-V 1.8L mampu meraih pangsa pasar 9,74 persen dengan penjualan 297 unit. Total penjualan HR-V mencapai 1.771 unit.
Di pasar hatchback, Honda Jazz masih memimpin dengan capaian pangsa pasar 59,21 persen. Total penjualan Honda Jazz mencapai 856 unit. Honda BR-V mampu merengkuh pangsa pasar 34,09 persen di segmen low sport utility vehicle (LSUV) dengan meraih penjualan 839 unit. ’’Di segmen city car, Honda Brio RS masih menjadi pemimpin pasar dengan raihan 65,23 persen,’’ tutur Wendy. (vir/c14/noe)