TINGGAL SATU MIMPI LAGI
CARDIFF – Zinedine Zidane pernah punya mimpi besar 15 tahun silam. Mimpi tersebut diucapkan Zidane ketika merengkuh trofi Liga Champions bersama Real Madrid pada 2002. Saat itu dia masih berstatus penggawa Real. ”Saya ingin (ke-10), (ke11), dan (ke-12),” kata Zidane kala diwawancarai pada 2003. Zidane sudah mewujudkan dua mimpi tersebut. sudah diraihnya saat menjadi asisten Carlo Ancelotti pada 2014. Kemudian, musim lalu, ketika menjadi penuh, Zidane berhasil meraih trofi kesebelas atau Artinya, tinggal satu mimpi lagi yang belum terpenuhi. Yakni, gelar ke12 Real di Liga Champions atau LAPORAN Wartawan Jawa Pos dari Cardiff, Wales
Jelas, tak mudah untuk mewujudkan mimpi tersebut. Sebab, Juventus yang menjadi lawan pada final Liga Champions di Millenium Stadium, Cardiff, dini hari nanti (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB) adalah lawan yang menyulitkan.
Apalagi, sejumlah mitos menghantui perjuangan Sergio Ramos dkk. Salah satunya, mitos juara bertahan tak pernah bisa alias kembali juara pada musim berikutnya. Saat masih menjadi pemain, Zidane pernah merasakan kutukan juara bertahan. Momen pahit itu dirasakan Zidane saat masih menjadi penggawa Juventus musim 1996–1997. Juve yang menjadi kampiun Liga Champions 1996 gagal
setahun kemudian. Mereka kalah 1-3 oleh MASSIMILIANO ALLEGRI Borussia Dortmund. Zizou –sapaan akrab Zidane– tak ingin kutukan itu terulang pada anak asuhnya musim ini. ”Ketika Anda kalah pada laga final, perasaan akan jadi tak keruan. Tapi, inilah sepak bola,” paparnya kepada ”Saya bisa menerima apa yang sudah diberikan sepak bola untuk saya,” ungkap eks pemain timnas Prancis itu.
Nah, demi mengejar satu mimpi yang belum terwujud, Zidane pun melakukan berbagai upaya. Termasuk menggunakan klip dari film kolosal tentang perjuangan Kerajaan Sparta yang berjudul Zidane menggunakan pidato terakhir Dillos (tangan kanan Leonidas, raja Sparta) sebagai sarana untuk memotivasi pemainnya. ”Kita harus berjuang untuk tim dan kehormatan kita.” Demikian salah satu petikan pidato Zidane.
Optimisme juga melanda Kota Madrid. Warga ibu kota Spanyol itu yakin betul bahwa Ramos dkk bakal juara. Pihak keamanan pun sudah menyiapkan skema pengamanan untuk mengantisipasi pesta perayaan juara fans Real.
”Saya tak pernah percaya yang namanya kutukan,” tandas Isco, gelandang Real yang mungkin diturunkan sebagai starter. ”Sejarah
denganmenjadi ZINEDINE ZIDANE juara beruntun, kami tinggal menyisakan satu langkah lagi,” tegasnya. ”Ini akan jadi motivasi kami. Saya lihat tim ini sedang baik-baik saja,
yang bagus. Sekalipun Juventus klub yang sulit ditaklukkan dan sangat kuat dalam bertahan, kami punya potensi untuk melawannya. Jangan khawatir, kami akan bermain untuk tuturnya.
Motivasi Juventus pun tak kalah tinggi. Terutama Gianluigi Buffon yang sudah pernah gagal dua kali. Kiper yang akrab disapa Gigi itu ingin mengakhiri penantiannya musim ini. ”Takut untuk final? Yang benar adalah Anda saat ini punya keberanian untuk mengalahkan rasa takut itu, dan saya selalu bisa untuk melakukannya,” koar Buffon. (ren/c10/bas)