Mati Lampu Jadi Dalih
TENGGARONG – Bentrokan Mitra Kukar versus PS TNI di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, tadi malam menjadi laga dengan jumlah gol terbanyak musim ini. Tuan rumah Mitra Kukar menang 5-3 atas PS TNI.
Bagi PS TNI, tentu saja ini tren payah. Terutama kalau memperhatikan kinerja pertahanan mereka. Faktanya, hanya dalam tiga laga terakhir mereka kebobolan 11 gol. Sebelum kebobolan lima gol tadi malam, mereka kebobolan dua gol saat menang 3-2 atas Persela Lamongan (27/5) dan kemasukan empat gol ketika kalah 1-4 oleh Madura United (19/5).
Mudahnya gawang PS TNI kebobolan itu menjadikan mereka sebagai tim yang paling banyak kebobolan musim ini. Mereka telah kemasukan 18 gol dalam sembilan laga. Meski begitu, posisi mereka di klasemen sementara cukup mantap, berada di lima besar.
Pertandingan sempat dihentikan karena adanya insiden mati lampu sebanyak dua kali. Pelatih PS TNI Ivan Kolev pun mengeluhkan kejadian tersebut. Sebab, itu sangat merugikan timnya. Baginya, ke- kalahan yang diderita anak asuhnya disebabkan faktor nonteknis.
’’Babak pertama kami mempunyai motivasi tinggi setelah unggul satu gol. Tapi, mati lampu. Tidak bagus kalau mati lampu sampai dua kali,’’ keluh Kolev.
PS TNI sejatinya unggul lebih dulu melalui sepakan penalti marquee player Elio Martins pada menit ke-20. Lalu, tuan rumah empat kali beruntun membalasnya. Adalah marquee player Momo Sissoko yang memborong dua gol pada menit ke-32 dan 45, kemudian Oh In-kyun (46’), Jorge Gotor (49’), dan Anindito Wahyu (81’). Sedangkan, gol PS PNI yang lain kembali dicetak Elio Martin (64’) dan Facundo Talin (88’).
Dengan kemenangan itu, Jafri Sastra sangat mengapresiasi kerja para pemainnya. Pemain terus berusaha mencetak gol dalam kondisi tertinggal lebih dulu. Secara khusus, pelatih 51 tahun tersebut memuji penampilan Sissoko dengan gelontoran dua golnya. ’’Dia (Sissoko) menunjukkan kelasnya. Saat tim tertinggal, dia berhasil mencetak dua gol yang menghidupkangairahrekan-rekannya,’’ujarmantan pelatih Semen Padang itu. (dit/c4/ham)