Jawa Pos

Bang, Agora, La Kryptonita

-

” SEBELUM saya pergi ke Juventus, saya mengucap janji terakhir kepada petinggi Barcelona,” kata Dani Alves di situs The Player Tribune. ”Saya berkata, ’Kalian akan merindukan saya,’” ujarnya. Janji itu diucapkan Alves sebelum bertarung melawan Real Madrid di final Liga Champions akhir pekan ini (4/6).

”Saya tidak berpikir (Barca merindukan, Red) sebagai pemain. Barca mempunyai banyak pemain bagus. Yang saya maksud, mereka akan merindukan semangat saya. Mereka akan rindu dengan apa yang sudah saya lakukan di dressing room. Mereka akan rindu tiap tumpahan darah dalam jersey saya,” lanjutnya.

Ya, salah satu semangat yang akan dirindukan dari bek berkebangs­aan Brasil itu adalah spirit bermainnya. Sebab, Alves termasuk pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan punya catatan impresif ketika menghadapi Los Blancos –julukan Real. Bukan hanya di Barca, dia juga punya catatan impresif saat masih membela Sevilla.

Total, sepanjang karirnya, dia sudah 42 kali bentrok dengan Real di semua ajang. Perinciann­ya, 6 musim di Sevilla, lalu 8 musim bersama La Blaugrana –julukan Barca. Di antara 42 kali pertemuan, 22 kali dia bisa menang, 7 kali imbang, dan hanya 13 kali tumbang!

Mundo Deportivo dalam salah satu tulisannya menjelang final Liga Champions memberikan sebutan La Kryptonita bagi Alves di Liga Champions. Istimewany­a lagi, pertanding­an itu menjadi laga ke-100 Alves di Liga Champions.

Meski berposisi sebagai bek kanan dan punya tugas untuk lini pertahanan, Alves mampu memberikan suplai ketika Juventus menekan. Tidak peduli dengan formasi 4-3-3, 4-3-1-2, atau 4-2-3-1. Curi bola dan carilah gol, begitulah filosofi di benak Alves. ”Lebih dekat dengan area itu (pertahanan lawan, Red), lebih dekat pula kamu dengan gol,” ucap Alves tentang filosofiny­a.

Dalam tulisannya, Alves mengungkap­kan awal dirinya memperkuat Juventus. Pertama-tama, dia memastikan seperti apa filosofi permainan Juventus. Alves juga menunjukka­n kelebihan yang dimilikiny­a kepada Juventus. ”Suatu hari saya melihat garis tengah, lalu saya pun berkata kepada diri sendiri, ’Haruskah saya pergi? Bang, Agora. Serang, serang, dan serang,’” kata Alves. Nah, tinggal ditunggu saja sentuhan apa yang akan diberikan Alves untuk membuktika­n bahwa dirinya memang La Kryptonita-nya Real. (ren/c11/bas)

 ?? GIORGIO PEROTTINO/REUTERS ??
GIORGIO PEROTTINO/REUTERS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia