Seleksi Dirut Tak Boleh Lewati Juni
SURABAYA – DPRD terus menuntut kejelasan seleksi direktur utama (Dirut) serta direktur administrasi dan keuangan (Dirkeu) PD Pasar Surya. Mereka memberikan ultimatum agar penentuan pucuk pimpinan BUMD tersebut tidak lebih dari bulan ini. Hal tersebut berhubungan dengan start pemulihan kondisi PDPS yang harus dimulai tahun depan.
Anggota Komisi B Achmad Zakaria menyatakan, Badan Pengawas (Bawas) PDPS seharusnya tidak bermain-main dengan waktu. Sekilas memang terlihat bahwa seleksi Dirut masih punya waktu luang enam bulan lagi untuk memulai langkah baru. Namun, waktu itu sebenarnya lebih ketat dari yang diperkirakan.
Untuk memulai revitalisasi, lanjut dia, pejabat definitif baru harus mulai menyusun rencana jangka panjang dalam periode empat tahun kepemimpinan. Dengan begitu, mereka bisa memulai proyek tahun jamak yang jadi faktor kunci pembenahan BUMD dan pasar yang dinaungi.
’’Perlu diketahui bahwa masalah PDPS semakin besar karena Pjs (pejabat sementara) hanya bisa mencanangkan rencana jangka pendek,’’ ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, kemarin (2/6). Namun, masa kepemimpinan Dirut yang baru bisa jadi terdampak jika pada tahun pertama tidak bisa menggunakan anggaran perusahaan untuk program mereka. Padahal, rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) setiap BUMD seharusnya diserahkan ke pemkot pada Oktober nanti.
’’Yang perlu diketahui, penyusunan rencana jangka panjang itu tidak gampang. Perlu ada pematangan dua sampai tiga bulan. Kalau pejabat definitif tidak segera ditentukan bulan ini, tahun anggaran tahun depan akan dihabiskan sia-sia,’’ jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawas PDPS Rusli Yusuf belum memastikan tahap terakhir dalam proses seleksi Dirut dan Dirkeu. Setelah penyusunan makalah, tanggal fit and proper test belum disebutkan kepada publik. (bil/c15/oni)