MTs Bilingual Muslimat NU Mendominasi
Peraih Nilai UN Tertinggi
SIDOARJO – Nilai ujian nasional (NUN) SMP/MTs Sidoarjo sudah keluar kemarin (2/6). NUN tertinggi se-Kabupaten Sidoarjo diraih Anadya Ghina Salsabili. Total NUN pelajar asal SMPN 5 itu 385,5 atau rata-ratanya 96,37.
Kepala SMPN 5 Sidoarjo Achmad Lutfi mengatakan sangat bangga tahun ini karena siswanya mendapatkan NUN tertinggi. Apalagi, tahun ini sekolah di Jalan Untung Suropati itu baru kali pertama melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). ”Alhamdulillah, saya sudah dapat kabar dari Dikbud Sidoarjo,” ungkapnya kemarin.
Achmad juga bersyukur karena rata-rata NUN SMPN 5 Sidoarjo tahun ini cukup baik. Sebagai wujud rasa syukur itu, peraih NUN terbaik mendapatkan penghargaan yang berupa beasiswa dari sekolah saat pelepasan siswa kelas IX. ”Besok (hari ini, Red) ada perpisahan. Yang tertinggi tentu kami beri apresiasi agar menjadi motivasi,” katanya.
NUN tertinggi kedua jenjang SMP, baik negeri maupun swasta, diraih Hanif Muqorobin Subari. Total nilai pelajar SMPN 1 Sidoarjo itu 380,5. Lalu, peringkat ketiga diraih Muhammad Aqil Vadhila dengan total nilai 378 ( selengkapnya lihat grafis).
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Sidoarjo Tirto Adi mengatakan, NUN para siswa dapat dilihat langsung di sekolah masing-masing. Namun, untuk surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) masih menunggu dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim.
”Hari ini (kemarin, Red) hanya pengumuman kelulusan. NUN belum dibagikan, tetapi bisa dilihat di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Seperti diberitakan kemarin, tahun ini rata-rata NUN Sidoarjo memang turun. Meski demikian, hasil itu tetap membanggakan. Sebab, nilai tersebut diperoleh dengan mengedepankan kejujuran. ”Tahun ini
100 persen UNBK. Itu sudah sangat membanggakan,” katanya.
Sementara itu, NUN pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) juga mengalami penurunan. Sama dengan SMP, seluruh MTs juga kali pertama melaksanakan UNBK tahun ini. ”Ya, UNBK kan baru pengalaman pertama. Yang penting jujur dulu,” kata Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Sidoarjo Rohmat Nasrudin.
Rata-rata NUN tertinggi MTs, baik negeri maupun swasta, di Sidoarjo diborong MTs Bilingual Muslimat NU Pucang, yakni 292,96. Sepuluh besar NUN tertinggi juga ditempati para pelajar dari MTs Bilingual Muslimat NU Pucang. Peringkat pertama diraih Ahmad Ainul Yaqin dengan total nilai 378,5.
Nasrudin menuturkan, hasil UNBK tahun ini akan dievaluasi seluruh sekolah. Dia berharap persiapan tahun depan jauh lebih matang. Termasuk persiapan sarana dan prasarana, guru, serta mental anak didik. ”Tahun depan kami berharap ada peningkatan kualitas,” ujarnya.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala MTs Bilingual Muslimat NU Pucang Syamsuhari menyatakan bangga dengan prestasi yang dicapai siswanya. Keberhasilan itu tidak terlepas dari usaha dan kerja keras selama ini sekaligus persiapan yang matang dalam menghadapi UNBK. ”Kami mempersiapkan peserta didik dari awal,” katanya.
Syamsuhari menjelaskan, saat UNBK kali pertama diwacanakan, pihaknya langsung mengajukan diri. Namun, dia menegaskan, pada intinya tujuan awal sekolahnya adalah mencari ilmu. Kalaupun anak didiknya sukses meraih predikat terbaik, tentu saja itu terwujud berkat ikhtiar dan doa banyak pihak. (ayu/may/c11/hud)
Tahun depan kami berharap ada peningkatan kualitas.” Rohmat Nasrudin Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sidoarjo