Jawa Pos

Warga Urunan Bangun Taman

-

SIDOARJO – Permak wajah kawasan Gading Fajar terus dilakukan. Bukan hanya pemkab yang menata areal tersebut. Warga pun ikut tergerak untuk merevitali­sasi fasilitas umum (fasum) yang sempat rusak akibat ulah para pedagang kaki lima (PKL) itu. Kemarin (2/6) sejumlah warga RW 9 membangun taman di wilayah RT 33 dan 35.

Mereka menanam banyak tumbuhan di lahan sepanjang 10 meter dan lebar 6 meter tersebut. Di antaranya, tanaman patah tulang dan sansevieir­a. Pratoyo, salah seorang warga, menyatakan bahwa lahan yang kini berubah menjadi taman itu dulunya ditempati PKL. Lapak pedagang menutupi seluruh lahan fasum.

Dulu tidak ada taman. Yang ada lapak pedagang,’’ kata warga RT 35 tersebut. Jarak lapak dengan rumah warga, lanjut dia, sangat dekat. Hanya sekitar 5 meter. Dampaknya sangat dirasakan warga. Misalnya, ketika hari beranjak malam, pedagang tidak kunjung mengemas barang dagangan. Penjual kaset CD terus memutar musik dengan suara kencang hingga pukul 24.00.

Wargatidak­bisaistira­hattenang,’’ jelasnya. Dentuman musik sangat mengusik warga. Terutama warga yang sakit. Pihaknya pernah mengingatk­an pedagang untuk mengecilka­n pengeras suaranya.

Namun, malah dijawab, ini kan jalan,’’ kata Pratoyo.

Penertiban PKL dan revitalisa­si fasum yang dimotori Satpol PP serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DKHK) Sidoarjo membuat warga RW 9 Gading Fajar lega. Taman yang dulu penuh PKL kini kembali menghijau. Yang terpenting, istirahat malam mereka tidak lagi terganggu.

Nasuk, warga RW 9, menyampaik­an bahwa taman dibangun warga secara swadaya. Warga patungan. Dana yang terkumpul lantas dibelikan tanaman, batu bata, tanah, dan pupuk. Kami juga mendapatka­n bantuan tanaman dan tanah dari DLHK,’’ katanya. (aph/c15/pri)

 ??  ?? ARISKI PRASETYO/JAWA POS HASIL GOTONG ROYONG: Nasuk menyiram taman yang dibangun warga RW 9 Gading Fajar kemarin.
ARISKI PRASETYO/JAWA POS HASIL GOTONG ROYONG: Nasuk menyiram taman yang dibangun warga RW 9 Gading Fajar kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia