Posbindu Deteksi Penyakit Kronis
GRESIK – Semakin banyak warga Kota Pudak yang terkena penyakit kronis. Sebut saja jantung koroner, hipertensi, dan diabetes. Penderitanya semakin muda.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik membuka pos pembinaan terpadu (posbindu) penyakit tidak menular (PTM) di semua puskesmas. Melalui posbindu PTM, penderita penyakit semakin terpantau. Jumlahnya semakin banyak.
”Itu malah bagus. Penanganan bisa dilakukan sedini mungkin,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes dr Mukhibatul Khusnah kemarin (2/6).
Menurut Khusnah, yang berisiko menderita penyakit kronis kebanyakan berusia di atas 50 tahun. Penyakit telah diderita dalam waktu lama. Kondisinya semakin parah seiring bertambahnya usia. ”Jadi, baru muncul ketika berusia lanjut,” jelasnya.
Hampir semua penyakit kronis, kata Khusnah, disebabkan pola hidup yang tidak sehat. Hipertensi misalnya. Selain faktor genetik, penyakit darah tinggi itu terjadi karena pola makan yang salah. ” Terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak,” katanya.
Khusnah menambahkan, posbindu PTM menjadi tempat deteksi dini penyakit kronis. Orang yang sudah terindikasi akan dikonseling agar mengubah gaya hidupnya. ”Petugas puskesmas memberikan intervensi,” ujarnya.
Mantan kepala Puskesmas Sukomulyo itu berharap semakin banyak yang mengikuti posbindu PTM. Jadi, kondisi penyakitnya tidak sampai memburuk saat usia senja.
Di RS Petrokimia, penderita penyakit kronis tidak hanya dari kalangan lanjut usia. Penderita yang berusia 25–40 tahun kerap ditemukan. ”Dari hasil observasi, banyak yang memiliki pola makan tidak sehat. Suka junk food,” ujar dokter RS Petrokimia dr Imama Khalis. (adi/c6/roz)