Jawa Pos

Diincar Investor Pusat Perbelanja­an

Tingkat Daya Beli Masyarakat Tinggi

-

GRESIK – Seiring peningkata­n daya beli masyarakat Kota Pudak, sektor perdaganga­n makin berkembang. Itu membuat pengembang pusat perbelanja­an makin melirik Gresik. Saat ini mal baru di depan kantor Pemkab Gresik masih dibangun. Selain itu, satu pusat perdaganga­n ritel baru bakal berdiri di kawasan Perumahan GKB.

Kabid Pelayanan Tata Ruang, Bangunan, dan Lingkungan Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Gresik Farida Haznah Ma’ruf Izin mengatakan, izin mendirikan bangunan (IMB) mal baru tersebut telah selesai. Bahkan, lanjut dia, area bisnis itu juga dilengkapi sebuah hotel. ’’Investasi di atas Rp 400 miliar dengan luas total sekitar 1 hektare,” katanya.

Menurut Farida, investor pusat perbelanja­an masih melirik Gresik. Salah satu alasannya adalah tingginya penghasila­n masyarakat Kota Pudak.

Berdasar informasi yang diterima Jawa Pos, sejumlah lokasi lain juga direncanak­an dibangun mal. Di antaranya, kawasan industri JIIPE dan Kota Baru Driyorejo (KBD). Desain pusat perbelanja­an kawasan yang dikelola PT AKR LAND dan Perumnas sudah ada. Namun, berkas IMB belum masuk.

General Manager (GM) PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), pengembang Icon Mall, Ryan Sudrajat menjelaska­n, pelaku jual beli fashion paling antusias membidik mal di Gresik. Kenaikan UMK menjadi alasan kuat. Gaya hidup juga mendukung masuknya investor. ’’Kami memiliki luas mal 33 ribu meter persegi. Nah, mayoritas tenant menjual fas- hion,’’ tuturnya.

Lelaki asal Jakarta itu menyebutka­n, area penjualan pakaian mencapai 20 persen dari total luas kawasan pusat perbelanja­an yang berada di depan kantor Pemkab Gresik itu. Ryan menambahka­n, pihaknya sering berkomunik­asi dengan para pemilik tenant. Mayoritas mereka adalah pengusaha yang sudah menyurvei Gresik sebelum masuk. Menurut mereka, minat masyarakat terhadap jenis pakaian sudah bergeser. Mereka cenderung gandrung pada fashion kelas menengah ke atas. Harga minimalnya Rp 500 ribu.

Ryan mencatat, bisnis pusat perbelanja­an tahun ini lebih prospektif. Ada kenaikan jumlah tenant yang masuk jika dibandingk­an dengan tahun lalu. Peningkata­n mencapai 20 persen. ’’Tahun ini ada sekitar 15 tenant masuk. Tak hanya fashion, banyak juga yang berjualan makanan. Minat pebisnis hiburan juga masih tinggi,” paparnya. ( hen/c7/dio)

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ??
ADI WIJAYA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia